Ibadah Haji 2018
Kumpulan Doa yang Bisa Dipanjatkan saat Menjalankan Ibadah Haji
Ibadah haji juga merupakan bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslimin sedunia bagi yang mampu
Penulis: Hanin Fitria | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Menunaikan ibadah haji merupakan rukum islam ke-5, yang dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman bagi yang mampu dan merupakan dasar dari kehidupan Muslim.
Ibadah haji juga merupakan bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslimin sedunia bagi yang mampu, baik material, fisik, dan keilmuan.
Ibadah haji dilakukan dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Mekkah pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (Bulan Dzulhijah).
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 dzulhijjah ketika umat islam bermalam di mina, wukuf (berdiam diri) dipadang arafah pada tanggal 9 dzulhijjah.
Baca: Ibadah Haji 2018 - Inilah Lima Rukun Haji yang Wajib Dilaksanakan para Jemaah
Ibadah haji berakhir setelah melempar jumrah, melempar batu simbolisasi setan, pada tanggal 10 dzulhijjah.
Dalam rangkaian ibadah haji, umat muslim juga wajib memanjatkan doa-doa saat melakukan berbagai macam kegiatan ibadah.
Dirangkum Tribunjogja.com dari berbagai sumber, berikut 8 doa yang wajib dilafalkan saat menunaikan ibadah haji :
1. Doa Sebelum Minum Air Zam-zam
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أْسْأَلُكَ عِلْمً نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَآءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Ya Allah, aku mohon kepadaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizki yang luas dan sembuh dari segala sakit dan penyakit pikun dengan rahmatMu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
2. Doa Setelah Salat Sunat di Hijir Ismail
Salat sunat di Hijir Ismail dilakukan setelah shalat sunat Thawaf, bacaan surat pendek yang dianjurkan sama dengan salat sunat thawaf, sesudah itu dianjurkan berdoa :
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لآَ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ أَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ.
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ بِهِ عِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ عِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ.
Ya Allah, Engkaulah pemeliharaku, tiada Tuhan selain Engkau yang menjadikan daku. Aku ini hambaMu, memenuhi janji dan ikatan padaMu sejauh kemampuanku, sedapat mungkin aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang telah aku perbuat, aku kembali padaMu membawa nikmatMu dan membawa dosa-dosaku, maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain dari Engkau.