Bantul

Antisipasi Gelombang Tinggi, Warung di Pantai Baru Memilih Tutup dan Warga Siap Siaga

Pada Selasa (24/7/2018), kawasan Pantai Baru teringat lengang, ombak terlihat masih tinggi dan deretan warung memilih untuk tutup.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Warung-warung di Pantai Baru Memilih Tutup sementara karena antisipasi datangnya gelombang pasang laut pantai selatan, Selasa (24/7/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Antisipasi datangnya gelombang pasang laut selatan, sejumlah warung di Pantai Baru, Srandakan, Bantul memilih tutup dan warga siap siaga.

Pantauan Tribunjogja.com pada Selasa (24/7/2018), kawasan Pantai Baru teringat lengang, ombak terlihat masih tinggi dan deretan warung memilih untuk tutup.

Mereka menutup dagangan dan memasang tanggul seadanya menggunakan meja dan kursi yang ditutup kain.

Baca: Gelombang Tinggi Ancam Telur Penyu di Pantai Trisik

Hal ini dilakukan sebagai antisipasi, siap siaga datangnya gelombang pasang laut selatan.

Pemilik warung di Pantai Baru, Tini, mengatakan, deretan warung di Pantai Baru memilih untuk tutup, karena adanya kesepakatan bersama.

"Kami berjaga-jaga kemungkinan datangnya air laut," tutur Tini, saat ditemui Tribunjogja.com di depan warungnya, Selasa (24/7/2018)

Tini sudah dua hari menutup dagangannya.

Ia berkemas-kemas, sejumlah meja dan kursi sudah dibalik untuk menghadang datangnya air laut.

Baginya, datangnya gelombang pasang air laut ini sudah biasa dan menjadi fenomena tahunan.

Sehingga, ia mengaku tidak terlalu khawatir.

Baca: Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan, Basarnas DIY: Tidak Ada Korban Jiwa

"Sejak Senin kan memang sudah pasang. Gelombang hati kini juga tinggi. Sudah biasa karena ini fenomena tahunan," tuturnya.

Sebagai pengganti penghasilan karena warungnya tutup, Tini mengaku mencari mata pencaharian lain dengan cara berkebun di ladang.

"Dampaknya (gelombang pasang), warung tutup. Saya mencari penghasilan lain. Jadi nggak cuma di warung, ada yang ke sawah," ungkapnya.

Sementara itu, ditemui terpisah, Sekretaris SAR Samas Pantai Baru, Nugroho mengatakan, himbauan tentang adanya ombak tinggi dan gelombang pasang sudah ia lakukan sejak Selasa pekan lalu.

Hari ini ketinggian ombak mencapai 6 meter.

Menurutnya, untuk nelayan dan warga yang memiliki warung di sepanjang garis Pantai Baru untuk siap siaga dan mengantisipasi datangnya gelombang laut supaya tidak timbul kerugian.

Baca: Terkait Ancaman Gelombang Laut Tinggi, Dekan Geografi UGM Sebut Proyek Bandara Aman

"Untuk nelayan sementara jangan melaut dulu, perahu dan jaring dinaikkan ditempat aman. Sedangkan untuk pemilik warung supaya siap siaga menghadapi kemungkinan hanyut, sehingga tidak ada korban dan kerugian," ujar dia.

Pantauan Tribunjogja.com, ombak laut Pantai Selatan hari ini masih tinggi.

Warung-warung terlihat tutup dan perahu disandarkan di tempat tinggi.  (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved