Idul Adha 1439 H
Begini Niat dan Tata Cara Lengkap Melaksanakan Shalat Idul Adha
Hukum shalat Idul Adha sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan, meskipun bukan wajib, baik bagi laki-laki ataupun perempuan.
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Idul Adha 1439 H akan jatuh pada tanggal 22 Agustus 2018.
Saat itu, jemaah haji di Arab Saudi bergerak dari Muzdalifah menuju Mina, untuk melontar jumrah.
Bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji, sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat (biasa digunakan banyak orang, tetapi dalam KBBI adalah salat) Idul Adha dan menyembelih hewan qurban (biasa digunakan banyak orang, tetapi dalam KBBI adalah kurban).
Hukum shalat Idul Adha sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan, meskipun bukan wajib, baik bagi laki-laki ataupun perempuan.
Pelaksanaan shalat Idul Adha sedikit berbeda dengan shalat wajib lima waktu, salah satunya tidak didahului azan dan iqamah.
Salat Idul Adha ataupun Idul Fitri dilaksanakan setelah Matahari terbit hingga masuk waktu zuhur.
Namun, salat Idul Adha dianjurkan untuk mengawalkan waktu, agar memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat yang ingin menyembelih hewan kurban.
Salat Idul Adha dilaksanakan dua rakaat secara berjemaah dan terdapat khutbah setelahnya.
Namun bila tak bisa berjemaah karena terlambat atau halangan lain, maka dapat dilaksanakan di rumah, daripada tidak sama sekali.
Berikut niat dan tata cara lengkap shalat Idul Adha, sebagaimana disarikan dari kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus, seperti dilansir NU online.
1. Niat
Shalat Idul Adha didahului niat.
Lafal niatnya adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”