Dapil I Jadi Incaran Parpol di Kulonprogo

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Kursi di daerah pemilihan (dapil) I menjadi incaran utama partai politik di Kulonprogo dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 nanti.

Pengurus parpol sama-sama optimis bisa mendudukkan calon legislatifnya secara optimal di dapil tersebut.

Pada hari terakhir masa pendaftaran bakal calon legislatif untuk Pemilu 2019, Selasa (17/7/2018), tercatat ada delapan dari 16 parpol terdaftar sebagai peserta Pemilu 2017 yang telah menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulonprogo hingga pukul 17.00.

Yakni PKS, PAN, Hanura,Nasdem, PDI Perjuangan, dan Gerindra yang telah menyelesaikan administrasi syarat pencalonan anggotanya ditambah dua parpol baru yakni Partai Perindo dan Partai Garuda meski keduanya masih harus melengkapi berkas administrasi.

Baca: Dua Kades yang Masih Aktif Menjabat Maju Pileg 2019 di Kulonprogo

PDIP datang berombongan dengan semua bacalegnya untuk mendaftar pada hari itu sekitar pukul 13.00.

Partai berlambang kepala banteng itu mengusung 40 caleg atau 100 persen kuota kursi yang tersedia untuk DPRD Kulonprogo dan telah memenuhi unsur keterwakilan perempuan.

Mereka optimistis bisa unggul di semua daerah pemilihan (dapil).

"Pada Pemilu sebelumnya kami kuat di Dapil I dan II namun kami optimistis bisa unggul lagi di semua dapil, termasuk dapil V yang dulu kita lemah di sana," jelas Ketua DPC PDIP Kulonprogo, Sudarto.

Untuk diketahui, pembagian dapil di Kulonprogo untuk Pemilu 2019 ada lima wilayah.

Yakni, Dapil I untuk wilayah Wates, Temon, dan Panjatan dengan 10 kursi, Dapil II meliputi Kokap dan Pengasih 8 kursi, Dapil III untuk Samigaluh, Girimulyo, Kalibawang 8 kursi, Dapil IV untuk Nanggulan dan Sentolo 7 kursi, serta Dapil V yang meliputi wilayah Galur dan Lendah dengan 8 kursi.

Sudarto mengatakan pihaknya sudah siap tempur.

Modal utamanya adalah dengan gotong royong menjaga kekerabatan dan keakraban antar jaringan partai di setiap wilayah dan menggalang konsolidasi caleg.

Ditargetkan kemenangan perolehan suara 34 persen di tiap-tiap dapil atau lebih dari sepertiga kursi yang ada.

Pada saat ini, partai pengusung pasangan Bupati-Wakil Bupati ini menguasai delapan kursi di DPRD Kulonprogo.

"Kami unggulkan gotong royong dan optimistis kuat di semua dapil. Modalnya cuma gotong royong, tidak ada mahar politik," kata Sudarto.

Baca: Demi Dapat Air Bersih, Warga Kulonprogo Rela Tempuh Dua Kilometer