Kisah 5 Pesawat AL yang Hilang di Segitiga Bermuda dan Tak Pernah Terdengar Lagi Nasibnya

Pada 5 Desember 1945, lima pembom Angkatan Laut AS lepas landas dari pangkalan udara Fort Lauderdale dalam penerbangan 19 alias flight 19

Editor: Mona Kriesdinar
Wikimedia Common
Flight 19 atau Penerbangan 19 yang hilang di Segitiga Bermuda 

Lalu tiba-tiba, para operator radio mengambil apa pun kecuali statis.

Angkatan Laut mengirim dua kapal terbang segera untuk mencoba dan melacak Penerbangan 19, dimana salah satunya juga dengan cepat keluar dari pantauan radar dan tidak pernah terlihat lagi.

(Baca: Satu Pulau Baru Tiba-tiba Muncul di Kawasan Segitiga Bermuda)

Selama lima hari berikutnya, lebih dari 300 kapal Angkatan Laut dan pesawat mencoba untuk melacak pesawat yang hilang, tetapi Taylor dan orang-orangnya tidak pernah terlihat atau terdengar lagi.

Istilah "Segitiga Bermuda" sebenarnya tidak diciptakan sampai 1964 ketika Vincent Gaddis menggunakannya di sebuah majalah bernama Argosy di mana dia menulis artikel tentang hilangnya Penerbangan 19.

Para personel Flight 19 alias Penerbangan 19
Para personel Flight 19 alias Penerbangan 19 

Penulis meletakkan area misterius di mana pesawat telah menghilang untuk pembacanya.

“Gambarkan garis dari Florida ke Bermuda,” dia menginstruksikan, “yang lain dari Bermuda ke Puerto Rico, dan garis ketiga kembali ke Florida melalui Bahama.”

Gaddis mengatakan bahwa Taylor dan krunya bukanlah merupakan korban pertama yang menghilang di segitiga bermuda.

Ia mengklaim bahwa hanya dalam 20 tahun Segitiga Bermuda telah merenggut lebih dari 1.000 jiwa.

Dan misteri hilangnya Flight 19 pun tak pernah terjawab. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved