Sleman
Kumpulkan Komunitas Jip Wisata, Kapolres Sleman Ajak Benahi Jip Agar Laik Jalan
Dengan kendaraan yang laik jalan diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan agar masyarakat kembali mengunjungi tempat wisata.
Penulis: rid | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan orang berkumpul di aula lantai dua Polres Sleman, Selasa (3/7/2018) pagi tadi.
Adapun puluhan orang tersebut merupakan anggota dari berbagai komunitas wisata jip di Lereng Merapi dan Tebing Breksi.
Dalam acara bertajuk Focus Group Discusion (FGD) Kapolres Sleman bersama komunitas jip swasta yang tergabung dalam asosiasi jeep wisata Lereng Merapi dan Tebing Breksi, Kapolres Sleman mengajak puluhan orang tersebut untuk berbenah, khususnya terhadap kendaraannya masing.
Kapolres Sleman, AKBP M Firman Lukmanul Hakim mengatakan, dirinya mengundang puluhan oramg tersebut bukan untuk mencari-cari kesalahan.
Menurutnya, dengan dikumpulkannya mereka justru ingin mencari solusi yang terbaik untuk daerah Sleman.
Mengingat wisata merupakan salah satu daya tarik yang dimiliki Kabupaten Sleman.
"Tujuannya mengumpulkan mereka, agar ada keselarasan antara Pemda, Kepolisian dan operator. Dengan harapan, kedepannya tidak terjadi lagi kejadian yang tidak diinginkan. Saya ingin agar semua paham bahwa semua punya peran penting. Mudah-mudahan dengan menyadari peran penting itu, hal yang tidak diiingankan tidak terjadi," katanya.
Dijelaskannya pula, bahwa dua minggu yang lalu terjadi kecelakaan di daerah wisata lereng Gunung Merapi.
Di mana hal itu bisa menimbulkan untrusted public atau ketidakpercayaan publik.
Menurutnya, kecelakaan terjadi bukan karena faktor manusia tapi karena faktor lain-lainnya seperti faktor teknis.
"Dua minggu yang lalu ada sedikit trouble, dan menurut saya bukan disengaja, karena siapa juga yang mau kecelakaan terjadi. Kalau kemarin saklek saya bisa saya bawa jip yang tidak laik ke Polres, tapi karena untuk kepentingan wisata, monggo sama-sama membenahi kendaraan agar laik jalan," ucapnya.
Ditambahkannya, bahwa setelah berdiskusi dengan Bupati Sleman akan dibuat tim terpadu yang diketuai Kepala Dinas Pariwisata Sleman dan melibatkan pihak terkait dalam pelaksanaannya.
"Saya harap kita semua jaga kelestarian wisata yang merupakan salah satu daya tarik daerah Sleman. Dalam waktu dekat juga akan dirumuskan jalur untuk wisata," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sleman, AKP Faisal Pratama menuturkan bahwa dengan kendaraan yang laik jalan diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan agar masyarakat kembali mengunjungi tempat wisata di lereng Gunung Merapi.
"Seperti yang tidak ada kacanya harap dipasangi dan dibenahi lainnya, besok juga akan ditempeli stiker mana yang laik jalan. Saran kami, tolong bentuk marsal dari komunitas sendiri untuk menegur jika ada kendaraan yang tidak sesuai," katanya.