Jawa
Ketatnya Persaingan Masuk Sekolah di Kota Magelang, Orangtua Calon Siswa Ketar-ketir
Persaingan pun begitu ketat saat aturan zonasi diberlakukan. Orangtua merasakan ketar-ketir jika anaknya tak lolos masuk ke sekolah pilihan.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Meskipun masuk zonasi sekolah, tetapi jumlah pendaftar begitu banyak.
Calon siswa yang berada di situ mendaftar dengan nilai yang tinggi, baik calon siswa yang ada di zonasi sekolah, atau di luar zonasi.
Oleh karena itu, dirinya pun berjaga-jaga dengan memilih pilihan kedua di SMA Negeri 5 Kota Magelang, jikalau anaknya tidak dapat masuk ke sekolah yang dipilih di SMA Negeri 3 Kota Magelang.
"Saingannya ketat, pendaftarnya banyak sekali, dan nilainya saya lihat juga tinggi-tinggi. Aturan zonasi ini menurut saya tidak terlalu berpengaruh, karena dari luar zonasi pun mereka juga bisa mendaftar, meski dibatasi kuota 20 persen. Saya pun berharap anak saya bisa masuk," ujar Rumiyati.
Sementara itu Kepala SMA Negeri 3 Kota Magelang, Joko Tri Haryanto, mengatakan, saat ini jumlah pendaftar yang mendaftar masuk ke SMA Negeri 3 Kota Magelang sudah melebihi kuota penerimaan siswa.
Terhitung dari hari pertama pendaftaran pada Minggu (1/7/2018), hingga pada Selasa (3/7/2018) ini, jumlah pendaftar sudah mencapai 300 lebih pendaftar, sementara kuota penerimaan hanya 256 kursi.
Jumlah ini pun diperkirakannya akan terus bertambah hingga hari terakhir pendaftaran pada tanggal 6 Juli 2018 mendatang.
Akibatnya membludaknya pendaftar, maka sekolah akan memberlakukan passing grade, atau pemeringkatan untuk menyeleksi calon siswa yang masuk ke SMA Negeri 3 Kota Magelang.
"Kami perkirakan akan terus bertambah sampai hari terakhir pendaftaran pada 6 Juli 2018 mendatang, sehingga kemungkinan akan dilakukan pemeringkatan," ujar Joko.(TRIBUNJOGJA.COM)