Jawa

Ketatnya Persaingan Masuk Sekolah di Kota Magelang, Orangtua Calon Siswa Ketar-ketir

Persaingan pun begitu ketat saat aturan zonasi diberlakukan. Orangtua merasakan ketar-ketir jika anaknya tak lolos masuk ke sekolah pilihan.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri K
Suasana PPDB di SMA Negeri 3 Kota Magelang, Selasa (3/7/2018). Orangtua siswa mengantri untuk mendaftarkan anakny ke sekolah pilihan. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Hari ketiga Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMA/SMK, hampir semua sekolah yang ada di Kota Magelang masih dipadati oleh calon siswa dan orangtua siswa untuk mendaftar masuk ke sekolah.

Persaingan pun begitu ketat saat aturan zonasi diberlakukan. Orangtua merasakan ketar-ketir jika anaknya tak lolos masuk ke sekolah pilihan.

Seperti yang dirasakan oleh Widodo, warga Malangan, Kecamatan Magelang Tengah.

Dirinya datang sedari pagi mengantarkan putrinya, Linda, untuk mendaftar di SMA Negeri 3 Kota Magelang.

Meskipun, tempat tinggalnya masuk ke dalam zonasi sekolah, di zona 1, tetapi dirinya masih ketar-ketir karena zonasi yang berubah, diperluas menjadi lima wilayah.

Baca: Pendaftaran PPDB Sistem Zonasi, SMAN 2 Wonosari Tidak Khawatir Kualitasnya Menurun

Pasalnya, banyak masyarakat yang ada di luar zonasi sekolah, hanya ingin memilih memasukkan anaknya ke sekolah-sekolah favorit di Kota Magelang.

Dalam hal ini dirinya memilih SMA Negeri 3 Kota Magelang, kedua SMA Negeri 4 Kota Magelang

Hal ini membuat persaingan masuk ke sekolah di Kota Magelang menjadi semakin ketat.

"Saya sendiri optimis masih bisa masuk, karena masih ada di wilayah zonasi sekolah. Tetapi khawatir juga karena banyak yang masuk dari luar zona. Wilayahnya pun cukup banyak, sehingga siswa dari luar Kota Magelang juga turut mendaftar," kata Widodo, Selasa (3/7/2018).

Widodo mengatakan, pihaknya sendiri setuju dengan adanya aturan zonasi ini.

Keadaan ini berbeda dari tahun sebelum diadakannya zonasi, anak-anak yang ada di lingkungan sekitar sekolah atau di Kota Magelang malah tergusur dari siswa di luar daerah.

Adanya zonasi ini, membuat dirinya sedikit lega, meskipun masih juga diliputi rasa khawatir karena tak menyurutkan minat masyarakat untuk mendaftar di sekolah pilihan.

"Saya sendiri setuju adanya zonasi, karena yang ada di lingkungan juga berhak mendapatkan pendidikan. Tetapi persaingan juga semakin ketat untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik," katanya.

Baca: Hari Pertama PPDB Online Tingkat SMA, Sejumlah Calon Peserta Didik Alami Kendala

Hal yang sama juga dirasakan oleh Rumiyati, warga Kecamatan Magelang Tengah, yang mendaftarkan anaknya di SMA Negeri 3 Kota Magelang.

Meskipun masuk zonasi sekolah, tetapi jumlah pendaftar begitu banyak.

Calon siswa yang berada di situ mendaftar dengan nilai yang tinggi, baik calon siswa yang ada di zonasi sekolah, atau di luar zonasi.

Oleh karena itu, dirinya pun berjaga-jaga dengan memilih pilihan kedua di SMA Negeri 5 Kota Magelang, jikalau anaknya tidak dapat masuk ke sekolah yang dipilih di SMA Negeri 3 Kota Magelang.

"Saingannya ketat, pendaftarnya banyak sekali, dan nilainya saya lihat juga tinggi-tinggi. Aturan zonasi ini menurut saya tidak terlalu berpengaruh, karena dari luar zonasi pun mereka juga bisa mendaftar, meski dibatasi kuota 20 persen. Saya pun berharap anak saya bisa masuk," ujar Rumiyati.

Sementara itu Kepala SMA Negeri 3 Kota Magelang, Joko Tri Haryanto, mengatakan, saat ini jumlah pendaftar yang mendaftar masuk ke SMA Negeri 3 Kota Magelang sudah melebihi kuota penerimaan siswa.

Terhitung dari hari pertama pendaftaran pada Minggu (1/7/2018), hingga pada Selasa (3/7/2018) ini, jumlah pendaftar sudah mencapai 300 lebih pendaftar, sementara kuota penerimaan hanya 256 kursi.

Jumlah ini pun diperkirakannya akan terus bertambah hingga hari terakhir pendaftaran pada tanggal 6 Juli 2018 mendatang.

Akibatnya membludaknya pendaftar, maka sekolah akan memberlakukan passing grade, atau pemeringkatan untuk menyeleksi calon siswa yang masuk ke SMA Negeri 3 Kota Magelang.

"Kami perkirakan akan terus bertambah sampai hari terakhir pendaftaran pada 6 Juli 2018 mendatang, sehingga kemungkinan akan dilakukan pemeringkatan," ujar Joko.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved