PPDB Tingkat SMA

Disdikpora DIY Imbau Calon Peserta Didik SMA Untuk Berhati-hati Saat Mendaftar Online

Disdikpora DIY Imbau Calon Peserta Didik SMA Untuk Berhati-hati Saat Mendaftar Online

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Noristera Pawestri
Sejumlah calon peserta didik mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY untuk menanyakan kendala PPDB online. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM - Hari pertama pengajuan pendaftaran online PPDB tingkat SMA di Kota Yogyakarta pada Selasa (3/7/2018), banyak calon peserta didik SMA yang tidak bisa melakukan penambahan sekolah pada pilihan kedua dan ketiga.

Untuk itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi DIY, Baskara Aji mengimbau calon peserta didik agar berhati-hati saat melakukan pendaftaran PPDB online.

"Pilihan itu kan misalnya setelah memasukkan pilihan satu, jangan langsung tekan 'lanjut', tapi tekan 'tambah pilihan'.  'Tambah pilihan' itu ada di atas, sedangkan pilihan 'lanjut' itu ada di bawah," kata Baskara Aji

Ia menambahkan, pada pendaftaran PPDB online ini calon peserta didik dapat memilih tiga pilihan sekolah, namun jika calon peserta didik hanya memilih satu sekolah saja juga tidak masalah.

"Milih satu itu boleh, makanya kita nggak menutup (pilihan sekolah). Kita sediakan fasilitasnya bisa memilih tiga sekolah," lanjut dia.

Lebih lanjut ia menjelaskan, apabila sudah terlanjur memilih tombol 'lanjut', maka yang harus dilakukan adalah jika ingin merubah itu harus melakukan verifikasi ulang

"Diulangi, ditarik atas persetujuan yang bersangkutan. Jadi pakai yang baru untuk daftar ulang," ujarnya.

Ditambahkannya, sistem hanya bisa merubah dan tidak bisa digunakan untuk menambah atau mengurangi pilihan sekolah.

"Kalau merubah bisa, kalau menambah nggak bisa, yang kosong jadi isi, yang ada isinya dihilangkan juga nggak bisa. Misal semula pilihan 1 itu SMAN 3, pilihan 2 itu SMAN 2, kemudian dirubah pilihan 1 itu SMAN 2 itu boleh," tuturnya.

Ia menjelaskan, apabila saat melakukan pendaftaran online terblokir dan tidak bisa mengakses, pihaknya menyarankan untuk mendatangi sekolah meminta token yang baru.

"Kalau ke blokir itu verifikasi ulang bawa perlengkapan seperti biasanya bawa token baru. Bilang (token lama) terblokir maka verifikasi lama akan dihapus lalu diganti yang baru," jelas Baskara Aji.

Untuk itu, pihaknya mengimbau orangtua calon peserta didik untuk dapat menyesuaikan jadwal yang sudah ada serta melengkapi kebutuhan administrasi.

"Orangtua harap teliti, dibaca betul petunjuknya. Lalu dibaca ulang sebelum accept. Kalau ada masalah segera datang ketemu operator sekolah atau ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY," terang dia. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved