CPNS 2018
Bocoran Penting Pendafaran CPNS 2018 dari BKN, Pastikan NIK dan KK Terdaftar di Database Nasional
Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengumumkan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 akan segera dibuka
TRIBUNJOGJA.COM - Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengumumkan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 akan segera dibuka.
Tentu saja kabar tersebut telah lama dinantikan oleh para pencari kerja yang inign menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Regormasi Birokrasi (KemenPAN RB) telah mengumumkan pembukaan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada Juli mendatang.
Penerimaan ini khusus untuk mengisi kebutuhan pegawai di pemerintahan daerah, baik kabupaten/kota atau provinsi.
Hal itu diungkapkan oleh Menpan RB Asman Abnur saat peresmian Excelso Coffee Shop di SPBU Vitka, Tiban, Batam, Senin (18/7/2018).
Baca: Sama Seperti Tahun Lalu, Syarat Pendaftaran CPNS 2018 Tinggal Download di Situs Resmi Kemenpan RB
Baca: Mulai Hari Ini, Google Resmi Hadirkan Pembaruan Pengaturan Privasi dan Keamanan
Namun pengumuman resmi mengenai kepastian tanggal dibukanya pendaftaran penerimaan CPNS 2018 belum kunjung diumumkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Untuk mengisi waktu sembari menunggu pengumuman, BKN mengimbau calon pelamar untuk melakukan beberapa persiapan.
Dalam akun Twitter-nya, BKN mengimbau kepada calon pelamar untuk memastikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) terdaftar di database nasional.
BKN juga mengumumkan kembali bahwa pendaftaran CPNS 2018 hanya melalui web SSCN BKN yg akan diaktifkan setelah pengumuman resmi.
Empat Pedoman Pendaftaran CPNS 2018
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Regormasi Birokrasi (KemenPAN RB) kembali membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada Juli mendatang.
Penerimaan ini khusus untuk mengisi kebutuhan pegawai di pemerintahan daerah, baik kabupaten/kota atau provinsi.
Hal itu diungkapkan oleh Menpan RB Asman Abnur saat peresmian Excelso Coffee Shop di SPBU Vitka, Tiban, Batam, Senin (18/7/2018).
Asman sendiri belum bisa memastikan berapa jumlah CPNS yang akan direkrut kali ini karena hal itu masih dikaji di Kemenpan.
"Usulan dari seluruh daerah sudah masuk, kita sedang kaji kebutuhannya," kata Asman.
Asman sendiri menegaskan, tidak semua usulan tersebut dikabulkan karena ada empat hal yang menjadi pedoman dalam rekrutmenCPNS saat ini:
Baca: UGM Berikan Santunan Pada Keluarga Korban Kerusuhan Mako Brimob
Baca: Ini 7 Hal yang Memberatkan Aman Abdurrahman Sehingga Divonis Mati
1. Pengisian kekosongan
Rekrutmen kali ini diutamakan untuk mengisi kekosongan PNS yang pensiun, meninggal dunia, mengundurkan diri atau karena masalah lainnya.
Dari seluruh Indonesia, kata Asman, ada sekitar 220 ribu kekosongan PNS.
Kendati demikian, tidak seluruh kekosongan ini diisi 100 persen karena pemerintah menetapkan pertumbuhan minus PNS.
Baca: Info Penerimaan CPNS 2018 Terbaru, Web SSCN BKN Disiapkan Seperti Ini untuk Jaring Peserta
2. Penyesuaian anggaran
Rekrutmen CPNS akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran, terutama anggaran daerah agar belanja pemerintah untuk pegawai tidak justru membebeani APBD.
"Kalau PNS-nya kebanyakan, kasihan nanti rakyat, APBD hanya tersedot untuk belanja pegawai," katanya.
3. Formasi berbasis potensi
Asman mengatakan, formasi penerimaan CPNS untuk di daerah harus disesuaikan dengan potensi daerah itu sendiri, sehingga penerimaan CPNS ini bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Jika sektor andalannya pariwisata, ya, bidang itu yang kita utamakan," katanya.
4. Tenaga pendidik dan kesehatan
Asman Abnur juga menegaskan bahwa rekrutmen CPNS kali ini diutamakan untuk tenaga pendidik dan kesehatan yang di setiap daerah, hampir seluruhnya mengalami kekurangan.
Masalah pendidikan dan kesehatan, kata Asman, harus menjadi perhatian utama daerah karena hal ini menyangkut pembangunan sumber daya manusia ke depan.
5. Tak Ada Beking
Asman juga mengingatkan kepada setiap peserta rekrutmen CPNS bahwa dalam rekrutmen ini tidak akan ada sistem beking-membeking atau calon titipan.
Seleksi akan dilakukan dengan sistem tes komputer atau dikenal dengan Computer Assisted Test (CAT) yang langsung bisa dilihat hasilnya setelah ujian.
"Siapapun tidak akan bisa membantu, termasuk menteri sendiri. Semuanya transparan karena hasil tes langsung bisa dilihat hari itu juga," kara Asman.
Asman juga mengingatkan agar peserta jangan percaya dengan bujukan siapapun yang menjanjikan akan bisa diterima karena hal itu bohong.
"Kalau Anda bayar seseorang dengan iming-iming, jangan percaya. Itu bohong semua," katanya.
Kendati demikian, kata Asman, dalam seleksi administrasi nanti, akan ada kuota 10 persen bagi peserta tes yang mendapatkan gelar cum laude di perguruan tinggi.
Hal itu bertujuan agar para pefawai ke depan diisi oleh orang-orang pintar.
"Kita jatahkan 10 persen untuk yang meraih gelar sarjana dengan cum laude," katanya. (*)