Kesehatan
Atasi Obesitas Pakai Tempe dari Biji Kecipir
Dipilihnya biji kecipir lantaran bahan ini memiliki protein tinggi, namun belum termanfaatkan secara optimal.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tempe memiliki sumber gizi protein dan harganya relatif terjangkau oleh masyarakat.
Banyak aneka olahan makanan yang menggunakan bahan dasar tempe.
Namun sejak naiknya harga kedelai impor, tempe juga mengalami kenaikan harga yang membuatnya mahal.
Berawal dari itu, mahasiswa UNY berinovasi dengan mencoba membuat tempe alternatif menggunakan biji kecipir (Psophocarpus tetragonolobus).
Adalah Nabila Istichomah dan Dina Faizah dari prodi Sekretari, Septian Ayu Saputri prodi Teknik Boga, Andri Kurniawan dari prodi Akuntansi serta Enggar Listianto dari prodi Manajemen Pemasaran yang berhasil membuat tempe biji kecipir.
Dipilihnya biji kecipir lantaran bahan ini memiliki protein tinggi, namun belum termanfaatkan secara optimal.
Nabila Istichomah mengatakan, dengan kandungan proteinnya, biji kecipir cocok dijadikan bahan pangan fungsional.
Nabila juga mengungkapkan bahwa biji kecipir rendah lemak dan sangat bagi orang yang menderita obesitas.
Selain itu karbohidrat yang rendah, sangat cocok bagi orang yang tidak ingin gemuk.
"Biji kecipir baik dikonsumsi oleh penderita obesita karena mengandung asam behenat yang tidak diserap oleh usus," ucapnya.
Sementara itu, Septian Ayu Saputri menjelaskan bahan untuk membuat tempe biji kecipir selain biji kecipir itu sendiri yakni kedelai, ragi.
Langkahnya, biji kecipir dan kedelai ditimbang lalu dibersihkan dan dicuci.
"Perbandingan yang dipakai antara kedelai dan biji kecipir adalah 1 : 3. penggunaan kedelai dalam tempe ini agar rasanya mirip dengan tempe kedelai," urainya.
Setelah itu, rebus selama 30 menit lalu kupas.
Rendam dalam air bersih selama 2 hari lalu cuci dan direbus selama 2 jam, kemudian dinginkan dan potong kecil- kecil.