DIY
Ini Dia Jalur yang Rawan Perlambatan dan Jalur Utama Mudik di DIY
Jalur alternatif mudik di DIY berpotensi terjadi perlambatan, terutama di jalur Turi, Sleman.
Penulis: rid | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Jalur alternatif mudik di DIY berpotensi terjadi perlambatan.
Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY, Kombes Pol Latif Usman menjelaskan, potensi tersebut dapat terjadi di jalur Turi, Sleman khususnya dari wilayah Tempel hingga wilayah Prambanan.
Dikatakannya pula, pihaknya turut mengantisipasi pemudik atau pengendara yang adalah yang datang dan memotong jalur dari Magelang menuju jalur alternatif tersebut.
"Karena di situ (Turi ke Prambanan) termasuk jalur mudik alternatif yang cukup padat. Kalau lainnya mungkin dari Kulonprogo yang tembus sampai wilayah Tempel, tapi di situ tidak begitu rawan perlambatan," ujarnya beberapa hari lalu.
Sambungnya, mengingat adanya beberapa ruas jalan yang masih dalam perbaikan, ia telah melakukan koordinasi kepada semua Kasat Lantas untuk memantau jalur yang tengah dikerjakan.
Hal itu guna memastikan hingga kapan pengerjaan selesai dan dapat dilintasi oleh para pemudik.
"Yang penting dari Kasat Lantas di wilayahnya masing-masing terus mengawasi pembangunannya. Sehingga saat H-10 pembangunan sudah selesai, meski ada beberapa titik yang tidak mungkin terselesaikan pada H-10. Kami juga upayakan meski belum terselesaikan, tetap bisa dilewati masyarakat," ulasnya.
Disinggung mengenai jalur menuju wisata Mangunan terkena pembatasan kendaraan atau tidak, Dirlantas menungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Hal itu dirasanya perlu karena jika memaksakan kendaraan berat melintas di daerah tersebut dapat berpotensi terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Kita selalu koordinasikan, kalau memang tidak siap nanti tidak akan dipaksakan dan hanya kendaraan tertentu yang boleh lewat situ (ke Mangunan). Karena kalau kita paksakan dan jalur belum siap nanti berisiko, kita lihat perkembangan sampai H-10 dan menyesuaikan dengan kunjungan wisatawan juga," ucapnya.
Sedangkan untuk Arus Mudik dan Balik di DIY terdapat 4 jalur utama, adapun 4 jalur tersebut adalah :
Jalur pertama yaitu menghubungkan dari Purworejo hingga Klaten, jalur utama tersebut sepanjang 62,1 KM.
Adapun rute jalur sebagai berikut : Temon - Wates - Gamping - Sleman (Ring Road Utara) - Yogyakarta - Klaten.
Jalur Kedua yaitu menghubungan dari Magelang hingga Klaten, jalur utama tersebut sepanjang 27 KM. Adapun rute jalur sebagai berikut : Magelang - Tempel - Sleman - Yogyakarta - Klaten
Jalur Ketiga yaitu menghubungkan dari Yogyakarta hinga ke Wonosari, Gunungkidul, jalur utama tersebut sepanjang 42 KM. Adapun rute jalur sebagai berikut : Yogyakarta - Piyungan - Patuk - Playen - Wonosari