Lifestyle
Selama Tak Berlebihan, Konsumsi Micin Tidaklah Menjadi Masalah
Tak jarang orangtua khawatir jika micin memberi efek tak baik bagi kesehatan buah hatinya.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Ari Nugroho
Orangtua ada baiknya mengontrol konsumsi MSG untuk anak.
Terlebih MSG terdapat pada makanan ringan yang banyak dikonsumsi anak-anak.
"Kalau seminguu hanya makan satu atau dua nggak masalah. Kalau tiap hari dan setiap hari konsumsi banyak, itu yang nggak bagus," paparnya.
Termasuk juga MSG yang terdapat dalam bumbu mi instan.
"Kalau di mi instan ini, saya sendiri ya biasanya nggak semua bumbunya saya pakai. Sepertiganya saja," ujar Lily.
"Jangan tiap hari makan mi instan juga. Tapi semuanya tergantung kita. Jadi harus bijak memilah-milah," sambungnya.
Baca: Ini Bahayanya Terlalu Banyak Konsumsi Mie Instan
Selain itu, Lily juga menyampaikan, tentang pengaruh micin terhadap kecerdasan menurutnya tak ada hubungannya.
"Ada penelitian konsumsi micin hubungannya dengan kemampuan kognitif. Tidak ada hubungannya," ujarnya.
Juga, tentang MSG memberikan efek mati rasa, Lily memiliki penjelasannya.
"Bukan mati rasa, hanya karena sudah terbiasa makan yang enak, rasanya gurih, saat makan yang rasanya beda jadi tidak bisa merasakan itu," jelasnya.
Komposisi gula dan garam dapat diatur sedemikian rupa agar menciptakan rasa gurih.
"Kalau memang menghindari micin, bisa mengatur komposisi gula dan garam," kata dia.
"Kalau pakai penyedap makanan lain, kaldu kemasan misal, itu juga ada kandungan MSG nya tapi levelnya berbeda dan sudah ada tambahan bahan lain," terangnya.
"Sebenarnya tanpa MSG pun dalam bahan makanan seperti daging sudah mengandung rasa gurih alami," sambungnya.(TRIBUNJOGJA.COM)