Aktivitas Merapi
Meski Kolom Letusan Lebih Tinggi, BPPTKG Tidak Menganggap Letusan Pagi Ini Menjadi yang Terbesar
Suara gemuruh juga ikut mengiringi letusan yang terjadi pagi hari tadi, hal tersebut dapat dipantau pada seluruh pos yang berada di 5 titik berbeda.
Penulis: Rizki Halim | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Letusan kembali terjadi di Gunung Merapi pada pagi dini hari tadi (24/5/2018) menyusul beberapa letusan freatik yang sudah terjadi sebelumnya.
Kali ini, letusan terjadi pada 02.56 dengan amplitudo maksimum 60 milimeter, dengan durasi selama 4 menit dan tinggi kolom letusan 6000 meter.
Suara gemuruh juga ikut mengiringi letusan yang terjadi pagi hari tadi, hal tersebut dapat dipantau pada seluruh pos yang berada di 5 titik berbeda.
Baca: Petugas BPBD Magelang Bagikan Masker ke Masyarakat dan Pelajar Sekolah
Meski tinggi kolom letusan yang terjadi pagi tadi lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, namun Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menuturkan hal tersebut tidak menandakan bahwa letusan kali ini terbilang lebih besar dibandingkan sebelumnya.
"Mungkin dari amplitudonya sama dengan yang tanggal 11 dan lebih tinggi kolomnya, tapi durasinya lebih pendek, karena parameternya banyak untuk menentukan kuatnya letusan," jelas Hanik.
Praktis, dengan kembali meletusnya Merapi pada pagi ini, BPPTKG hingga saat ini masih menetapkan status waspada.
Sementara itu, hujan material berupa abu dan pasir mengarah ke barat dan menuju ke arah Desa Tegalrandu, Sumber, Dukun, Ngadipiro, Banyubiru, Muntilan, Munkid, Menayu, Kalibening, Salaman.(TRIBUNJOGJA.COM)