Internasional
Pompeo Makin Keras, Tuduh Iran Lakukan Operasi Kotor di Eropa
Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo menuduh Iran melakukan operasi kotor pembunuhan tokoh di Eropa.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, WASHINGTON - Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo menuduh Iran melakukan operasi kotor pembunuhan tokoh di Eropa.
Tuduhan tendensius Pompeo ini tidak disertai penjelasan detail kapan, di mana, dan siapa yang jadi sasaran Iran.
Secara tersirat Pompeo menyebut korban operasi pembunuhan Iran ini pakar keamanan dan emogran Iran di Eropa.
Namun, selama dua dekade terakhir, nyaris tidak pernah ada kabar dan informasi intelijen menyebut operasi rahasia agen Iran di Eropa.
Mantan Kepala CIA itu membeberkan tuduhannya pada pidato khusus tentang Iran di Heritage Foundation, Washington, 21 Mei 2018.
Sebagian pidato keras Pompeo dilansir Sputnik, Rabu (23/5/2018).
"Hari ini, Pasukan Quds Iran melakukan pembunuhan rahasia dalam operasi mereka di jantung Eropa," kata Pompeo seraya mengatakan Iran turut campur dalam konflik di Yaman dan Afghanistan.
Situs berita Guardian menyebut kasus kematian tokoh di Eropa dikaitkan dengan Iran menimpa mantan Perdana Menteri Iran era Shah Pahlevi, Shapour Bakhtiar.
Ia tewas di Prancis pada 1991.
Ada empat pelarian Kurdi ditembak mati di Berlin tahun berikutnya.
Pada 2012, ada pengeboman bus wisata di Bulgaria, yang dikaitkan dengan aksi Hezbollah, milisi bersenjata Lebanon.
Di Argentina, pada 1994 terjadi pengeboman di pusat Yahudi Buenos Aires, menewaskan 85 orang.
Presiden Cristina Kirchner saat itu meminta penyelidikan yang mengarah ke keterlibatan Iran.
Namun dugaan itu tidak pernah terbukti.
Pidato Pompeo ini terus memanaskan situasi konflik menyusul mundurnya AS dari kesepakatan bersama nuklir Iran.