Aktivitas Merapi
Merapi Masih Bergejolak, BNPB Siapkan Langkah Antisipasi Akibat Dampak Erupsi Freatik
Gunung Merapi kembali mengalami erupsi freatik pada pukul 3.31 WIB, Rabu (23/5/2018).
Penulis: Hanin Fitria | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM - Gunung Merapi kembali mengalami erupsi freatik pada pukul 3.31 WIB, Rabu (23/5/2018).
Letusan tersebut. terjadi selama 4 menit dengan ketinggian asap 2.000 meter.
Saat ini, tingkat aktivitas Merapi masih pada Level II (Waspada).
Setelah mengalami erupsi lebih kurang pukul 06.00 WIB, puncak Gunung Merapi terpantau berkabut.
Hujan abu pun telah tampak di beberapa wilayah sekitar Gunung Merapi.
Baca: Wilayah Terdampak Hujan Abu di Kabupaten Magelang Meluas Menjadi 17 Titik
Disebutkan oleh P usdalops BPBD Kabupaten Magelang , terdapat 17 wilayah kabupaten Magelang yang akan terkena dampak hujan abu dari letusan freatik Gunung Merapi.
Beberapa wilayah tersebut berada di tujuh desa di Kecamatan Dukun yakni di Desa Keningar, Desa Sumber, Desa Ngargomulyo, Desa Ngadipuro, Desa Wates, Desa Kalibening, dan Desa Dukun.
Hujan abu juga terjadi di Kota Mungkid, Muntilan, Sawangan, Pabelan, Tempuran, Candimulyo, Ketep, Blabak, Kalinegoro dan Salaman.
Baca: Sempat Meletus, Puncak Merapi Berkabut pada Rabu Pagi
Warga pun dihimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Menanggapi hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi akibat dampak erupsi freatik.
Dalam akun Twitternya BNPB Indonesia menyebutkan dua langkah yang telah ditempuh, yaitu sebagai berikut:
1. BNPB telah menyiapkan langkah antisipasi akibat dampak erupsi freatik yang tengah terjadi di Gunung Merapi. Sejumlah titik pengungsian telah diaktifkan untuk menampung warga sekitar lereng Merapi.
2. BNPB mengingatkan dan meminta Pemerintah Kab Pandeglang untuk memetakan daerah yang dinilai rawan diterpa bencana alam. Hal ini
untuk memudahkan langkah apa yang harus ditempuh untuk mengantisipasi maupun melakukan penanggulangan bencana.
(Tribun Jogja/Hanin Fitria)