Kota Yogyakarta

Kampung Wisata Diminta Jalin Kerjasama dengan Hotel

Seluruh Kampung Wisata di Kota Yogyakarta didorong untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
tribunjogja/hendra krisdianto
Ilustrasi: 17 Kampung wisata di Yogyakarta dikumpulkan dan dipamerkan di Benteng Vredeburg Yogyakarta sejak Jumat (2/9/2016). 

"Kami seneng dengan adanya akreditasiKampung Wisata menjadi lebih tertata. Ada SOP, membuat kami lebih berani, dan tertantang untuk meningkatkan pelayanan sesuai target," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yeti Martanti menjelaskan bahwa total ada 8 Kampung Wisata yang terakreditasi yakni Dipowinatan, Warungboto, Kadipaten, Tamansari, Cokrodiningratan, dan Gedongkiwo.

Kampung Wisata tersebut memiliki status rintisan yang masih harus memperbaiki diri dengan memenuhi unsur dan kriteria sebagai kampung wisata.

Di antaranya adalah unsur produk, pelayanan, dan pengelolaan.

Baca: Desa dan Kampung Wisata di DIY Disiapkan Gaet Wisatawan

"Bagaimana kampung wisata bisa membuat tamu nyaman untuk berkunjung, bagaimana memiliki pengelolaan administrasi yang baik serta penataan ruang tamu. Selain itu juga perlu menjalin kerjasama agar lebih baik pengelolaannya. Misalkan kerjasama dengan beberapa unsur yang ada di situ," terangnya.

Yeti menambahkan, Kampung Wisata Warungboto dan Dipowinatan bisa menjadi percontohan untuk kampung wisata yang lain.

"Warungboto sangat bagus pengelolaannya, kerjasama dengan berbagai pihak dan lembaga sehingga mampu meningkatkan kampung wisatanya," ujarnya.

Baca: Dispar Kota Yogya Segera Lakukan Akreditasi Kampung Wisata

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya berupaya untuk mengarahkan pihak hotel ketika kamar telah penuh agar diarahkan ke homestay di kampung wisata yang ada di daerah tersebut.

Selain untuk menampung luapan wisatawan yang menginap, hotel juga diminta agar mengarahkan para tamu untuk mengunjungi destinasi yang ada di kampung wisata terdekat.

"Hal seperti itu sudah berjalan tapi ketersediaan di homestaynya mulai kuliner harus didorong lagi," pungkaanya.

Yeti menjelaskan, bahwa di tahun 2019 mendatang, terdapat 9 kampung wisata lagi yang akan didatangi untuk diakreditasi.

"Kalau untuk akreditasi tahun ini tinggal satu kampung yang sesuai target, Mei ini harus selesai," tandasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved