Sains

Seperti Apakah Bau di Planet Lain? Para Ilmuwan Ungkap Bau di Panet Uranus

Tim astronom internasional menemukan cara baru pengunaan teleskop Gemini untuk mengintip ke Uranus.

Editor: Ari Nugroho
NASA
Uranus (kiri) dan Neptunus (kanan) 

Bahkan, pengamatan melalui teleskop pun sulit.

Alasannya adalah planet ini cukup reduh hingga sulit diamati.

Namun, para peneliti tak menyerah begitu saja.

Tim astronom internasional menemukan cara baru pengunaan teleskop Gemini untuk mengintip ke Uranus.

Dipimpin oleh Patrick Irwin, seorang fisikawan planet dari University of Oxford Inggris, tim peneliti juga menggunakan 8-metre telescope's Near-Infrared Integral Field Spectrometer (NIFS).

Teleskop ini digunakan untuk melakukan analisis spektroskopi paling terperinci dari awan.

Awan biasanya dibentuk dari kumpulan gas.

Gas pembentuk awan ini tersembunyi di wilayah yang bisa kita lihat, hanya sejumlah kecil yang terlihat di atas awan.

Maka, untuk mengetahui komposisi awan di Uranus, para peneliti merefleksikan sinar matahari dari wilayah yang tepat atau lapisan awan terlihat.

Hasilnya, para peneliti menemukan adanya hidrogen sulfida.

Meski samar, tapi mereka memastikan gas tersebut ada.

Baca: Astronom Kerahkan Kecerdasan Buatan untuk Mencari Planet Layak Huni

"Sementara garis-garus yang kami coba deteksi hampir tidak ada di sana, kami bisa mendeteksi mereka dengan jelas berkat kepekaan NIFS pada Gemini, dikombinasikan dengan kondisi cuaca di Mauna Kea, Hawaii (tempat teleskop berada)," ujar Irwin dikutip dari Science Alert, Senin (23/04/2018).

"Meskipun kami tahu garis-garis ini akan berada di tepi deteksi, saya memutuskan untuk mencari tahu mereka dalam data Gemini yang kami dapatkan," imbuhnya.

Analisis tersebut menghasilkan hidrogen sulfida memang benar-benar ada.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved