Politik

Sam Aliano Ngaku Dibocori Info A1, Kubu Jokowi dan Prabowo Khawatir Jika Dia Maju Capres

pengusaha Sam Aliano belakangan ini namanya malang melintang di media arus utama atau media sosial

Editor: Iwan Al Khasni
Warta Kota
Sam Aliano menunjukkan uang tunai Rp 1 miliar miliknya, sebagai hadiah bagi siapa saja yang menemukan perusak karangan bunganya pada Setya Novanto.   

Tahun 2017 lalu, akun Twitter Nikita Mirzani pernah diretas orang, sehingga menuliskan kata-kata yang tidak pantas pada Gatot Nurmantyo, yang kala itu menjabat sebagai Jenderal TNI.

Kala itu, Sam melaporkan Nikita ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar segera mencekalnya.

Namun ternyata, tuduhan pada Nikita tidak terbukti karena akunnya hanya diretas.

Nikita kemudian balik melaporkan Sam ke polisi, atas tuduhan pelannggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Pasalnya, laporan Sam membuat beberapa kontrak kerja Nikita dibatalkan, sehingga mengalami kerugian materi.

Meskipun demikian, Sam tidak takut dan siap mengganti segala kerugian yang dialami Nikita.

Sejak kejadian itu, hubungan Sam dan Nikita menjadi memanas.

Bahkan ketika karangan bunga yang dikirim Sam kepada Setya Novanto di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dirusak orang tak dikenal, Sam curiga jika pelakunya adalah Nikita.

Pasalnya, ia tidak memiliki musuh lain, selain wanita yang kini menjadi istri Dipo Latif itu.

5. Pernah Pamer Cincin Seharga Rp 600 Juta

Seperti dikutip dari Warta Kota, Sam Aliano adalah juru bicara Ahmad Dhani.

Ia juga merupakan salah satu peserta aksi unjuk rasa 411, yang meminta agar Ahok diproses hukum, atas kasus penistaan agama.

Pada bulan November tahun 2016 lalu, Sam melaporkan Ahok ke polisi, karena menyebut peserta aksi 411 mendapat bayaran Rp 500.000.

Ahok mengeluarkan pernyataan itu dalam sebuah wawancara dengan media asing.

Sambil memamerkan cincinnya pada awak media, Sam menegaskan bahwa peserta aksi 411 tidak menerima bayaran uang sepeser pun.

"Kita tidak demo bayaran, maaf yah, cincin saya ini Rp 600 juta, bukan saya dapat Rp 500 ribu," kata Sam di Bareskrim, Gedung KKP, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016). (*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved