Techno
Deretan Kebiasan di Grup WhatsApp yang Awalnya Wajar Tapi Lama-lama Nyebelin Bikin Emosi Jiwa
beberapa kebiasaan yang biasa terjadi di dalam Group WhatsApp yang sebenarnya sangat menyebalkan dan bikin emosi jiwa
Kalau begitu, ngapain juga kita musti ngucapin selamat dari hasil contekan orang lain?

3. Kalau dimention atau ditag saat diucapkan selamat, harus respon
Masih ada kaitannya sama ucapan selamat di atas. Kalau ada orang yang mengucapkan selamat ke kita, apapun momennya, maka kita harus jawab ucapan tersebut.
Memang sih, ini sebenarnya bagian dari kode etik tak tertulis dalam bersosial. Di mana kita harus menjawab ucapan dan doa yang ditujukan ke kita.
Tapi kadang-kadang di dalam group itu ada berbagai macam topik pembicaraan yang tak terarah. Sehingga kalau kita jarang online di WhatsApp, maka bisa saja ucapan selamat tersebut tenggelam di antara banyak postingan di dalam Group.
Apalagi kalau ucapan selamatnya menggunakan gerakan copy paste seperti di atas. Maka kita harus lihat satu-satu, siapa saja yang mengucapkan doa ke kita.
Sebenarnya kita bisa saja menjawabnya dengan cara diplomatis yang ditujukan ke semua yang mengucapkan. Contoh: "Terima kasih semuanya yang telah mendoakan saya".
Namun ada kesan sosial kalau kita menjawab dengan cara itu seperti kita seolah-olah tidak punya waktu untuk menyempatkan diri berterima kasih ke masing-masing anggota (walaupun mungkin kita memang tidak punya waktu).
Apalagi kalau kita tidak merespon sama sekali. Maka kehadiran kita di group tersebut akan menjadi pertanyaan.

4. Asal ngundang masuk ke dalam group
WhatsApp memiliki fitur membuat group yang sangat mudah dan cepat. Kita cukup memilih nama kontak yang ingin ditarik bergabung, atau membuat link undangan untuk disebar.
Sesimpel itu. Maka tanpa harus menunggu persetujuan dari orang yang ditarik, orang tersebut langsung masuk ke dalam Group.
Akibatnya, banyak admin Group WhatsApp yang menyalahgunakan kekuasaannya ini.
Pernah berteman di masa SD? Tunjuk, masukkan ke group. Pernah nongkrong di minimart bareng? Tunjuk, masukkan ke group. Pernah ketinggalan bis bareng? Tunjuk, masukkan ke group. Pernah beli makan siang di kantin kantor dan sama-sama pakai baju warna merah? Tunjuk, masukkan ke group.
Hasilnya? Bisa jadi kamu mendadak jadi anggota dalam banyak group yang tak dikenal.