Pameran Dodompleng Anak Celeng Ajak Melek Politik

Permainan tradisional anak anak yang saat memainkannya kerap diiringi dengan nyanyian adalah embrio penciptaan karya perupa Budiyono 'Kampret' ini

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Yudha Kristiawan
Budiyono Kampret menyelesaikan persiapan pameran tunggalnya berjudul Dodompleng Anak Celeng yang akan digelar di Bentara Budaya Yogyakarta dari tanggal 3 hingga 9 April 2018. 

"Belajar dari dolanan “dodombleng anak celeng” tadi, marilah kita dengan segala kearifan lokal tadi, kita menyongsong pesta pemilu menjadi pesta demokrasi dengan bijak nggulo wentah adat-istiadat dan budaya adiluhung. Jangan jadikan kepercayaan rakyat seperti dolanan dodombleng anak celeng," ujar Pengajar di Fakultas Seni dan Budaya Kreatif Universitas Mercubuana Jakarta ini.

Baca: Jika Mantap Berpolitik, 4 Partai Politik Ini Siap Sambut Gatot Nurmantyo

Menurut Budiyono, pesta politik rakyat Indonesia memiliki asa LUBER, langsung umum dan tidak rahasia sebagai ujung tombak demokrasi.

Selain itu, Budiyono mengistilahkan dalam sudut pandang manunggaling Gusti ketika Pemilu harusnya terjadi kesatuan yang utuh antara Pemerintah dan masyarakat, negara dan rakyatnya.

"Kita gali lagi makna apa itu pemerintah dan apa itu negara. Dodombleng Anak Celeng tema yang dipilih karena tahun 2018 tahun percaturan politik, Pilkada serentak di serentak hampir seluruh wilayah di Indonesia. Juga di tahun 2019, tepatnya di bulan Juni ada Pilpres dan sebagainya. Untuk mendapatkan seorang pemimpin harus bijak, jangan mau dikibuli dengan umpan umpan manis," ujar Budiyono.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved