Tunjang Transportasi Kota, Pemkot Magelang Bangun Tiga Terminal Baru

Pemerintah Kota Magelang akan membangun tiga Terminal Tipe C di Kota Magelang.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
internet
magelang 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kota Magelang akan membangun tiga Terminal Tipe C di Kota Magelang.

Tiga terminal tersebut akan segera dibangun pada tahun 2019 mendatang.

"Kami berencana membangun terminal tipe C. Sedikitnya tiga buah terminal tipe C yang akan dibangun dengan lokasi berbeda pada tahun 2019 mendatang," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang, Suryantoro, Senin (26/3/2018).

Rencananya lokasi yang dipilih, satu lokasi terminal menyatu dengan pasar induk yang akan dibangun tahun 2019 di Jalan Soekarno Hatta.

Lalu satu terminal di area Sidotopo Jalan A Yani dan sebuah lagi di dekat SMP 3 Jalan Kalimas.

Dikatakannya, ketiga terminal tipe C ini dibangun untuk mendukung terminal yang sudah dibangun seperti Terminal Magersari yang selesai dibangun dan dioperasikan.

Baca: Berbekal Rekaman CCTV, Polisi Buru Pelaku Perusakan Mobil dan Poskamling di Magelang

"Ketiga terminal itu akan mendukung terminal yang sudah ada dan beroperasi," ujar Suryantoro.

Lanjutnya, tahap pembangunan dilaksanakan usai pembebasan lahan. Tahun ini akan dilakukan pembebasan lahan seluas 1.000 meter persegi di Jalan Kalimas.

"Khusus terminal di dekat pasar induk dan Sidotopo, tanahnya sudah milik Pemkot Magelang," ujarnya.

Suryantoro mengatakan, terminal tipe C di Sidotopo akan mengambil lokasi di dekat Rektorat Universitas Tidar (Untidar) dan beberapa fakultas yang dibangun di areal tersebut.

“Lokasi terminal ini nantinya dapat mengangkut penumpang umum, dan dapat melayani para mahasiswa,” katanya.

Sementara di pasar induk, terminal akan dibangun menyatu dengan pasar.

Sekaligus pembangunan ini guna menyambut akan dibangunnya jalan layang (flyover) dan underpass.

Baca: Ada 10 Warga yang Sudah Meninggal, Daftar Pemilih Sementara di Magelang Perlu Dikoreksi

Angkutan pedesaan dari wilayah Tegalrejo, Pakis, dan Ngablak Kabupaten Magelang yang membawa pedagang berikut sayuran bisa lewat underpass langsung masuk ke terminal di pasar induk.

"Terminal ini juga akan membantu pedagang yang berjualan di pasar," tuturnya.

Kemudian, Subterminal Ikhlas yang lokasinya sekarang digunakan untuk menampung pedagang kaki lima (PKL) dan parkir bus wisatawan yang naik ke Gunung Tidar.

Pemkot Magelang pun berencana akan menarik retribusi untuk angkutan kota dan angkutan pedesaan di ketiga terminal tersebut, termasuk di terminal Magersari.

Baca: Wah!Banyak Pemilih Pemula di Magelang Belum Masuk Daftar Pemilih

"Penarikan retribusi rencananya akan dilaksanakan setelah pembangunan ketiga terminal selesai, Sementara ini kami bebaskan. Terkait tarif akan kami kaji lebih dahulu," ujarnya.

Retribusi akan dimasukkan ke pendapatan asli daerah (PAD).

Hal ini dilakukan setelah pendapatan daerah dari Terminal Tidar usai dialihkan ke pusat.

"Kita perlu pengganti setelah terminal tidar diambil alih oleh pusat, kita kehilangan PAD sekitar Rp 400 juta,” tuturnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved