Ketika Anak TK Membuat Perangko Sendiri

Ia menilai kecanggihan teknologi saat ini bisa membuat anak-anak kurang peduli dengan pos.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Dok Imam Muhatdi
Siswa Play group dan TK Taat Insan Mulia saat sedang menempelkan prangko dan membuat surat di Kantor Pos Besar Yogyakarta 

Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Riuh suara anak-anak menggema di Kantor Pos Besar Yogyakarta.

Anak-anak berseragam oranye memenuhi Kantor Pos menyamarkan petugas yang juga berseragam oranye.

Rombongan tersebut merupakan anak-anak dari Play Group dan TK IT Taat Insan Mulia.

Anak-anak tersebut kemudian duduk bersila di atas tikar dalam sebuah ruangan di Kantor Pos.

Mereka sibuk menempelkan perangko di amplop surat.

Uniknya perangko tersebut adalah foto mereka masing-masing. Namanya prangko prisma.

Baca: Melalui Perangko Dilan, Pos Indonesia Ajak Generasi Milenial Berkirim Surat

Imam Muhtadi, guru Play Group dan TK IT Taat Insan Mulia mengatakan kunjungan anak-anak tersebut bertujuan mengedukasi anak-anak tentang pos.

Ia menilai kecanggihan teknologi saat ini bisa membuat anak-anak kurang peduli dengan pos.

"Ini sebenarnya program tahunan ya. Tujuannya untuk mengedukasi anak-anak. Mengenalkan tentang cara menulis surat, mengirim surat, ya semua tentang kantor pos. Teknologi kan semakin canggih, takutnya mereka nggak tahu nantinya," kata Imam.

Ia mengatakan, anak-anak antusias mengikuti pengenalan kantor pos.

Terutama karena karena perangko yang ditempelkan adalah foto masing-masing.

"Anak-anak sangat senang, terutama karena prangkonya foto sendiri. Nah jadi tambah semangatlah anak-anak, " lanjut Imam.

Baca: Dicetak Terbatas, Perangko Dilan 1990 Dibanderol Rp 25 Ribu

Staf Penjualan Kantor Pos Besar Yogyakarta, Yusuf Aminudin mengatakan edukasi untuk anak-anak sangat penting.

Menurutnya anak-anak juga kelak akan menjadi pelanggan, sehingga penting dikenalkan sejak dini.

"Edukasi penting ya. Besok kan mereka ini sebagai pelanggan masa depan kami. Jadi ya harus dikenalkan sejak dini. Ya selalin sebagai ajang promosi juga," kata Yusuf.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved