Sebelum Bisnisnya Beromset Ratusan Juta, Sudarmono Pernah Sebulan Hanya Digaji Rp 400 ribu

Meski demikian, meski hanya berpenghasilan Rp 400 ribu setiap bulan, semua itu ia mengaku menerima dengan ikhlas

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Ayam goreng Griya Dahar Mbok Sum 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sebelum memiliki omset ratusan juta dari bisnis ayam goreng, siapa sangka, Sudarmono, alumnus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini pernah hanya digaji Rp 400 ribu perbulan.

"Awalnya saya cuma guru honorer di SD mas. Di gaji Rp 400 ribu setiap bulan," tuturnya.

Menjadi insan pendidik ia jalani semenjak kuliah hingga lulus, selama kurang lebih 8 tahun lamanya.

Baca: Banting Stir dari Guru Honorer, Sudarmono Kini Berpenghasilan Rp150 Juta Perbulan

Meski demikian, meski hanya berpenghasilan Rp 400 ribu setiap bulan, semua itu ia mengaku menerima dengan ikhlas lantaran niat awalnya hanya ingin melakukan pengabdian.

"Digaji segitu saya ikhlas, alhamdulillah, karena niat saya waktu itu cuma mengabdi," ujarnya.

Namun, kebutuhan keluarga kecilnya yang semakin banyak, membuat ia akhirnya harus memutar otak untuk bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.

"Dimulai tahun 2016 akhir, waktu itu habis lebaran, awalnya nekat saja. Saya masih ingat waktu itu jualan numpang didepan rumah, bersandingan dengan oulet Tiwul Mbok Sum," kenang Mono.

Kenekatan muncul untuk berjualan ayam goreng waktu itu, lantaran melihat banyaknya wisatawan yang menghabiskan waktu libur lebaran berkunjung ke puncak Mangunan.

Baca: Ini Enam Bagian Ayam yang Rasanya Lezat Tapi Berbahaya Jika Dikonsumsi Berlebihan

Hari pertama jualan, kata Mono, ia tak menyangka ayam gorengnya langsung diserbu wisatawan dan hari pertama jualan itu ia bisa menjual 240 porsi.

"Hari pertama jualan langsung rame, habis 60 potong ayam. Satu potong ayam itu dibagi 4, jadi hari pertama habis 240 porsi," jelasnya mengenang.

Namun, ternyata itu tak berlangsung lama.

Usai libur lebaran, pengunjung berangsur-angsur mulai sepi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved