Lipsus KMS Yogyakarta

KMS Warga Kota Yogya Ini Dicabut Tanpa Pemberitahuan

Pemkot juga melakukan pencoretan penerima KMS hanya karena keluarga sasaran itu ketika disurvei tidak bisa ditemui di rumah.

Penulis: sis | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Hening Wasisto
Ny Andoyo saat ditemui di rumahnya di Jlagran Pringgokusuman Kota Yogyakarta pekan lalu. Di tahun ini Andoyo terpaksa tidak menerima Kartu Menuju Sejahtera dari Pemkot Yogyakarta. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Problem Kartu Menuju Sejahtera (KMS) tidak tepat sasaran masih kerap terjadi.

Hal itu diduga muncul akibat ketidakakuratan data kependudukan dan perubahan taraf hidup warga yang dimiliki pemerintah.

Dampaknya, penerima KMS kerap tidak tepat sasaran karena data perubahan kondisi keluarga kurang update.

Selain 62 KK di Kota Yogyakarta yang menolak KMS, Pemkot juga melakukan pencoretan penerima KMS hanya karena keluarga sasaran itu ketika disurvei tidak bisa ditemui di rumah.

Baca: Kisah Warga Kota Yogya Menolak KMS: Banyak yang Lebih Butuh Bantuan Dibanding Kami

Keluarga Andoyo merupakan satu di antara beberapa yang merasa mendapat perlakuan semacam itu.

Ditemui di rumahnya, di RT 05 Jlagran, Pringgokusuman Kota Yogyakarta, kegelisahan pun menyelimuti Andoyo.

Di satu sisi, ia meradang.

Sebab, tahun ini dana bantuan dari Kartu Menuju Sejahtera (KMS) golongan III terpaksa tak dapat ia terima lagi.

Kenyataan ini tentu memberatkan Andoyo.

Dia yang hanya sebagai ibu rumah tangga, tak mampu lagi mencukupi bermacam kebutuhan sekolah anak ketiganya yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sementara penghasilan suaminya yang bekerja sebagai tukang ojek pangkalan jelas-jelas tak bisa menanggung biaya sekolah anak terakhir mereka.

Baca: Sebagian Warga Sengaja Ingin Dicap Miskin Demi KMS

Jauh hari sebelum KMS dicabut tahun ini, anak bungsu mereka bahkan sudah lebih dulu putus sekolah karena tidak cukup uang untuk biaya pendidikan di SMP swasta. Andoyo pun tak kuasa menumpahkan kegelisahannya. Ia mengaku kesal, pasalnya, ia sama sekali tak mendapatkan kabar dari mana pun terkait hilangnya nama mereka sebagai daftar penerima KMS. 

"Tahu-tahu sudah dicabut gitu aja kok ketika saya mau ngambil," katanya pada Tribun Jogja pekan lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved