Lipsus PT Jogja Magasa Iron

Belum Beroperasinya PT JMI, Potensi Pendapatan Ratusan Miliar Pupus

Proyeksi pendapatan ini didasarkan pada paparan perusahaan itu pada beberapa kali kesempatan terdahulu.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
IST
Rombongan wakil rakyat dari Komisi VII DPR RI meninjau lokasi siteplan pengolahan pasir besi milik PT JMI di Karangwuni, Wates, penghujung Maret 2017 silam 

Pasalnya, kegiatan itu memang urung terlaksana dan pemkab tidak terlibat secara langsung di dalamnya.

Baca: Logo Perusahaan Dunia Ini Ternyata Punya Pesan Tersembunyi

"Upaya pemda hanya mendorong JMI untuk merealisasikan pabriknya. Dari situ, pemda bisa mendapatkan manfaat. Tapi kalau tidak jadi, kami tidak kehilangan apa pun dan mereka yang justru rugi," kata Triyono.

Proyeksi pendapatan daerah dari eksploitasi pasir besi itu sendiri konon berkisar Rp100 miliar-Rp200 miliar per tahun selama 20-25 tahun.

Menurut Wakil Ketua DPRD kulonprogo, Ponimin Budi Hartono, proyeksi pendapatan ini didasarkan pada paparan perusahaan itu pada beberapa kali kesempatan terdahulu.

Sayangnya, hingga kini realisasinya masih nihil meski sudah sekian tahun berlalu sejak kontrak karya itu diterbitkan.

Pihaknya mendesak pemerintah daerah untuk segera memperjelas permasalahan itu dan menemukan kepastian dari PT JMI.

Baca: Bahaya Madu Bagi Anak di Bawah Satu Tahun

Ia menilai tidak ada alasan lagi bagi perusahaan itu menunda operasional pabrik.

"Pembebasan lahan sudah dilakukan dan JMI sudah bangun pabrik proyek percontohan. Kalau dulu tidak langsung bangun karena alasan wilayahnya masuk kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP), sekarang mau alasan apalagi? Kontrak karya ini kan ada batasannya," jelas Ponimin. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved