Peringati HUT ke 6, RSA UGM Resmikan Gedung Baru dan Launching Aplikasi Pendaftaran Online

Peringatan ini juga turut dimeriahkan dengan peluncuran aplikasi pendaftaran pasien RSA UGM secara online.

Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Wisang Seto Pangaribowo
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Prof Djagal Wiseso sedang memukul gong tanda dibukanya ruangan baru di RSA UGM, Jumat (2/3/2018). 

Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNJOGJA.COM - RSA UGM memperingati HUT ke 6 pada Jumat (2/3/2018).

Acara puncak peringatan HUT RSA UGM dibuka di ruang rawat inap di Gedung Bima dan Gedung Parikesit.

Peringatan ini juga turut dimeriahkan dengan peluncuran aplikasi pendaftaran pasien RSA UGM secara online.

Ruang rawat inap Bima dan Parikesit saat ini mempunyai 174 tempat tidur, yang awalnya hanya 123 tempat tidur.

Sedangkan untuk aplikasi pendaftaran online baru bisa diunduh pada tanggal 12 Maret mendatang dengan nama RSA UGM Online.

Namun, aplikasi ini baru bisa untuk ponsel berbasis Android.

Masyarakat akan dipermudah dengan adanya layanan pendaftaran online.

Pendaftaran online diklaim akan lebih mempersingkat waktu antrian.

Dengan adanya aplikasi masyarakat leluasa memilih dokter, serta akan datang pada jam berapa nantinya.

Setelah mengunduh calon pasien memfoto kartu rujukan, dan akan menggunakan asuransi jenis apa seperti BPJS.

Pasien dapat mendaftar online dari seminggu sebelum hari H ia akan berobat.

"Jadi dengan adanya aplikasi pendaftaran pasien online dengan aplikasi pasien dapat mengetahui dokternya siapa, serta mendapatkan nomor urut sehingga pasien dapat mengira-ngira jam berapa akan ketemu dengan dokternya," terang Direktur Utama RSA UGM, Prof dr Arif Faisal, Sp Rad (K), DHSM.

Prof Dr Ir Djagal Wiseso Marseno, M Agr selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM menambahkan, ke depannya, RSA UGM akan menambah lahannya menjadi 8 hektar.

"Bentuk komitmen universitas terhadap RSA UGM adalah dengan menambah lahan 2 hektar sehingga menjadi 8 hektar," tutupnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved