Belum Ada Kesepakatan antara PSIS-MIS

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Maguwoharjo International Stadium (MIS) yang menjadi stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Sleman saat ini tengah dibidik klub yang berkiprah di kompetisi Liga 1.

Bahkan PSIS Semarang yang baru saja dipromosikan masuk kasta tertinggi sepak bola Indonesia sudah mendaftarkan MIS sebagai home base ke penyelenggara liga.

Ya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menjadi operator liga bahkan sudah melakukan kroscek kelayakan MIS sebagai kandang tim Liga 1.

Kepastian PSIS Semarang merapat ke Bumi Sembada ditegaskan pihak manajemen.

General Manager PSIS Semarang, Wahyu 'Liluk' Winarto menegaskan keputusan Laskar Mahesa Jenar menggukan MIS sebagai home base selama mengarungi Liga 1 musim 2018.

Hal ini mempertimbangkan kapasitas stadion yang juga menjadi kandang PSS Sleman itu dan kelayakan infrastruktur.

“Ya, sudah final (menggunakan MIS selama musim 2018),” ungkapnya, Rabu (14/2/2018).

Baca: Persiapan Liga, PSIS Semarang Agendakan Laga Uji Coba dengan Timnas U-23 Asuhan Luis Milla

Keputusan PSIS Semarang menjadi klub musafir ini tak lain lantaran Stadion Jatidiri sedang dalam tahap renovasi.

Mau tak mau, juara dua Liga 2 tahun 2017 ini harus mencari stadion lain untuk digunakan sebagai lokasi penyelengaraan pertandingan kandang.

Tidak hanya kapasitas stadion yang besar, pemilihan MIS sebagai kandang PSIS juga dilatarbelakangi banyaknya event bertaraf internasional yang digelar di MIS.

Terakhir pertandingan Indonesian Selection kontra kontestan Piala Dunia Rusia, Islandia yang digelar Januari lalu.

Meskipun sudah didaftarkan sebagai kandang PSIS Semarang, hingga saat ini belum ada kata sepakat dari Pemkab Sleman sebagai pemilik aset.

Pihak UPT Stadion Maguwoharjo yang mengelola MIS masih menunggu kesepakatan antara manajemen dan Pemkab Sleman.

Baca: Selain PSIS Semarang, PS Tira Jajaki Kemungkinan Gunakan Stadion Maguwoharjo Sebagai Alternatif