Penyerangan Jemaah Gereja di Sleman

Begini Kesaksian Penjaga Pelaku Penyerang Gereja Lidwina di RS Bhayangkara

Ia mengaku tetap waspada penuh, dengan mensterilkan segala macam benda senjata tajam dari jangkauan pelaku.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
istimewa
Seorang pria memberanikan diri menjadi pengalih perhatian pelaku penyerangan Gereja St Lidwina Bedog, Sleman agar Romo yang saat itu terluka bisa dievakuasi. 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satu kamar diantara deretan ruangan di rumah sakit Bhayangkara tampak di jaga ketat oleh petugas kepolisian Brimob bersenjata lengkap, Selasa (13/02/2018) pukul 18.20 WIB.

Berseragam polisi, dua orang tampak berjaga di koridor rumah sakit mengenakan rompi anti peluru dan memegang senjata laras panjang berwarna hitam.

Dua orang itu mondar-mandir diseputar lorong rumah sakit lantai dua sayap kanan.

Kadang sesekali terlihat, satu diantara dua orang itu masuk kedalam satu ruangan secara bergantian.

Sementara disudut lorong ruangan, tampak ada satu petugas polisi yang tengah duduk sembari berjaga.

"Iya, pelaku (penyerangan gereja) ada di dalam satu ruangan itu," ujar dia, ketika ditanya tentang Suliono, pelaku penyerangan di gereja lidwina, Minggu (11/2/2018), kemarin.

Baca: Kapolda DIY Apresiasi Aiptu Munir Karena Lumpuhkan Pelaku Penyerangan Gereja Lidwina Sleman

Dengan raut muka masih menyelidik, ia mengatakan penjagaan di ruangan itu memang ketat.

Dijaga dari satuan sabhara dan Brimob.

"Pengaman dari sabhara dan Brimob. Kita shift, 24 jam penuh," terang dia.

Tak berselang lama, ia mengutarakan niatnya untuk pergi melakukan ibadah.

Saat bersamaan seorang anggota Brimob datang mengulurkan tangan kepada Tribun Jogja.

Bersalaman.

Kami duduk saling berhadapan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved