Festival Guyub Murup, Simbol Eksistensi Warga Menolak Bandara
Festival tersebut merupakan bentuk kekuatan kerjasama apik antara warga dan relawan melalui sikap kebersamaan.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu
Warga penolak bandara NYIA dan relawan menggelar Festival Guyub Murup.
"Ini melambangkan semangat eksistensi warga dalam berjuang menolak digusur oleh pembangunan bandara. Layang-layang akan tetap bisa melayang sekalipun kena badai. Kami juga akan tetap bertahan hidup di sini dengan cara seperti ini. Bertani, bercocok tanam seperti biasanya. Karena ini hidup kami," kata seorang anggota PWPP-KP, Sofyan.
Festival tersebut menurutnya bentuk kekuatan kerjasama apik antara warga dan relawan melalui sikap kebersamaan.
Namun, semua ketetapan sikap warga adalah pilihan sendiri yang tidak dipengaruhi oleh siapapun.
"Yang jelas, kami tidak akan melepas apa yang menjadi hak milik kami untuk kepentingan apapun," kata Sofyan.(*)