Guru Budi yang Tewas Dianiaya Siswa Ternyata Pernah Jadi Ketua HMI
Guru kesenian di SMA Negeri 1 Torjun, Sampang, Jawa Timur yang tewas setelah dianiaya siswanya. Budi Cahyono pernah menjabat Ketua HMI
Kemudian Sianit memanggilnya dan mengajak untuk makan siang.

Nah, saat hendak merespons panggilan istrinya itulah, Guru Budi yang mencoba bangkit dari duduknya, muntah.
“Saya panggil Mas Budi untuk makan siang, tapi saat bangun, tubuhnya goyang, dia muntah, dari mulutnya keluar cairan bening,” tambah perempuan yang sedang mengandung usia lima bulan itu.
Sianit juga menerangkan, saat ditanya, Guru Budi mengaku dipukuli muridnya di sekolah.
Kepada Sianit, mendiang mencoba meyakinkan bahwa dirinya sedang baik-baik saja.
Namun apa yang dia katakan tak sesuai kenyataan.
Sesaat setelah mengatakan hal tersebut, Guru Budi pingsan, ambruk tak sadarkan diri.
Sianit akhirnya minta bantuan warga sekitar untuk membawa suaminya tersebut ke Puskesmas Jrengik, Sampang.
Namun karena kondisinya semakin kritis, akhirnya dirujuk ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Di rumah sakit milik Pemprov Jatim itulah akhirnya Guru Budi mengembuskan nafas terakhir.

Tragedi ini tidak boleh lagi terjadi
Kata-kata di atas diucapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Syaiful Rahman.
Peristiwa siswa aniaya gurunya sendiri hingga tewas mengusik nurani para pendidik.
Karena itu ribuan orang mengantar jenazah guru Ahmad Budi Cahyono, dengan iringan doa agar almarhum khusnul khotimah dan arwahnya diterima Allah SWT.
Jenazah Ahmad Budi Cahyono, guru honorer SMAN 1 Torjun Sampang, yang meninggal karena dianiaya siswanya berinisial HI, diantar ribuan warga ke tempat pemakaman umum di Jalan Raya Piliang, Desa Tanggumung, Kecamatan Kota Pamekasan, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur, Jumat (2/2/2018).