Ketua Kapurel Yogya : Teh Bisa Dimanfaatkan dalam Negosiasi dan Komunikasi

Hairul menambahkan, selain kopi, teh saat ini juga tengah diminati banyak orang.

Penulis: Tantowi Alwi | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Tantowi Alwi
Hairullah Gazali, Ketua Keluarga Public Relations (Kapurel) Yogyakarta. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Tantowi Alwi

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Hairullah Gazali, Ketua Keluarga Public Relations (Kapurel) Yogyakarta mengatakan saat ini teh bisa dimanfaatkan dalam negosiasi dan komunikasi, khususnya yang berkaitan dengan kerja Public Relation (PR).

Hairul menambahkan, selain kopi, teh saat ini juga tengah diminati banyak orang.

Menurutnya, teh sudah menjadi minuman tren karena dianggap ringan tidak seperti kopi, sehingga siapapun saja bisa meminum teh.

Hal itu juga mendasari Kapurel untuk menjadikan teh sebagai topik diskusi rutin setiap bulannya yang digelar pada hari ini, Jumat (26/1/2018) sore.

Acara tersebut bertema 'Dealing Business dengan Teh' dan dilaksanakan di Hotel Satoria Yogyakarta, Sleman, Yogyakarta.

"Kami bekerjasama dengan Perkebunan Teh dan Agrowisata Tambi Wonosobo untuk menjadi narasumber pada agenda kali ini," kata Hairul.

Pihak Tambi tersebut diminta untuk berbagi informasi terbaru apa dan bagaimana memanfaatkan teh dalam berkomunikasi.

Sebagai seorang PR, bahasa menggunakan teh dan kopi sudah menjadi tren, sehingga seluk-beluk mengenai teh harus dikuasai oleh seorang PR dalam menerapkan strategi negosiasinya.

"Intinya saat ini perkembangan teh seperti apa, varian tehnya apa saja, olahan hasil tehnya. Kemudian peminatnya ini siapa. Ini yang kita 'tembak', sehingga bisa menjadi lebih mudah dalam bernegosiasi," kata Hairul.

Kemudian, acara yang digelar hari ini merupakan acara diskusi bulanan para PR/Hubungan Masyarakat yang berada di Yogyakarta.

Ditambahkannya, sekitar 50-an anggota Kapurel yang hadir pada diskusi kali ini.

Ia menuturkan dipilihnya hari Jumat karena sengaja diputuskan untuk memilih hari yang dekat dengan akhir pekan, sehingga kemungkinan banyak anggota Kapurel yang bakal hadir.

Para anggota Kapurel kalau hari lain kemungkinan besar tidak bisa hadir karena sibuk dengan agenda kerja masing-masing.

"Kemudian, supaya anggota yang mau mudik liburan akhir pekan bisa sekalian malamnya berangkat," kata Hairul.

Penentuan lokasi memang sengaja digilir di hotel-hotel yang ada di Yogyakarta.

Menurutnya, hal ini memang sudah menjadi kesepakatan Kapurel agar semua menjadi tuan rumah acara.

Selain itu, agenda rutin ini merupakan upaya untuk menambah wawasan anggota terkait tren strategi pemasaran serta wawasan tentang ke-PR-an pada masa kini.

"Setiap bulan, topiknya berganti-ganti, karena anggota butuh wawasan baru karena pekerjaan ini bertemu dengan banyak orang, sehingga wawasan juga harus seimbang," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved