Warga Ngaglik Temukan Mayat Bayi, Tali Pusarnya Masih Menempel
Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di sungai oleh seorang warga setempat.
Penulis: app | Editor: Ari Nugroho
Baca: Larangan Cantrang Ditunda, Nelayan Beri Nama Bayinya Putri Cantrang
"Hasil pemeriksaan awal, kondisi tubuh bayi terdapat luka pada lengan kanan dan kiri, tali pusar masih menempel sepanjang 11 cm, luka pada leher 4 cm diameter 1 cm panjang 5,4 cm," terang Danang.
Setelah pemeeriksaan awal tersebut, jasad bayi lantas diserahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara yang berada di Kalasan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi pun masih terus menyelidiki siapa pelaku pembuangan bayi malang tersebut.
Sedikit kilas balik, kasus pembuangan bayi bukan kali ini saja terjadi di Sleman.
Sebelumnya pada bulan Desember tahun lalu Warga Randusonggo, Donokerto, Turi, Sleman, dikejutkan dengan penemuan bayi, pada Selasa (12/12/2017) malam, sekitar pukul 22.15 WIB.
Beruntung, saat ditemukan, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut, masih dalam kondisi bernyawa dan sehat.
Baca: Larangan Cantrang Ditunda, Nelayan Beri Nama Bayinya Putri Cantrang
Kapolsek Turi, AKP Robiyanto, mengatakan, bayi pertama kali ditemukan oleh Mulyadi (47), warga Randusonggo, Donokerto, Turi, Sleman.
Lanjutnya, penemuan bermula saat yang bersangkutan melihat benda mencurigakan, yang ditaruh di depan garasi rumahnya.
"Jadi, ketika itu, saudara Mulyadi ini berniat menengok kolam ikan yang terletak di samping rumahnya. Awalnya, ia sempat mengira kalau benda mencurigakan itu boneka," katanya, Rabu (13/12/2017).
Namun, setelah didekati dan dipegang, ternyata benda mencurigakan itu adalah bayi sungguhan.
Terang saja, temuan itu begitu mengejutkan Mulyadi.
Di tengah kepanikan, ia langsung memanggil istrinya, untuk melakukan penanganan pada bayi tersebut. (TRIBUNJOGJA.COM)