Warga Ngaglik Temukan Mayat Bayi, Tali Pusarnya Masih Menempel
Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di sungai oleh seorang warga setempat.
Penulis: app | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Warga Dusun Suruh RT 01 RW 10, Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Selasa (23/1/2018) pagi tadi digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi.
Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di sungai oleh seorang warga setempat.
Kapolsek Ngaglik, Kompol Danang Kuntadi menjelaskan saat ditemukan tali pusar bayi masih menempel pada jasad bayi malang tersebut.
Bayi pun ditemukan dalam keadaan mengambang di sungai.
"Ditemukan pagi tadi sekitar pukul 06.45 WIB," ujar Kapolsek Ngaglik, Kompol Danang Kuntadi kepada Tribun Jogja, Selasa siang.
Danang menjelaskan, kronologi awal penemuan bayi tersebut bermula ketika Sarjono (45) warga setempat menjalani rutinitas pagi dengan memberi ikan-ikannya makan.
Kolam ikan miliknya tersebut berada di belakang rumah dan tidak jauh dari sungai.
Baca: Wanita 23 Tahun Lahirkan Bayi yang Kakinya Mirip Putri Duyung
Tak disangka, ketika memberi makan ikan tersebut dirinya justru melihat sesosok mencurigakan mirip dengan tubuh bayi yang tengah mengambang di aliran sungai.
Mengetahui hal tersebut, bergegas Sarjono melaporkan ke Dukuh setempat.
Agus Pranggono (50), Dukuh Suruh pun lantas melapor ke Polsek Ngaglik.
"Jasad bayi berputar-putar mengambang di pusaran air sungai," tuturnya.
Mendapati laporan tersebut, Polsek Ngaglik bersama Polres Sleman seketika mendatangi TKP dan melakukan evakuasi pada jasad bayi tersebut.
Dari hasil pemeriksaan awal bayi tersebut mengalami luka pada leher.
Baca: Larangan Cantrang Ditunda, Nelayan Beri Nama Bayinya Putri Cantrang
"Hasil pemeriksaan awal, kondisi tubuh bayi terdapat luka pada lengan kanan dan kiri, tali pusar masih menempel sepanjang 11 cm, luka pada leher 4 cm diameter 1 cm panjang 5,4 cm," terang Danang.
Setelah pemeeriksaan awal tersebut, jasad bayi lantas diserahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara yang berada di Kalasan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi pun masih terus menyelidiki siapa pelaku pembuangan bayi malang tersebut.
Sedikit kilas balik, kasus pembuangan bayi bukan kali ini saja terjadi di Sleman.
Sebelumnya pada bulan Desember tahun lalu Warga Randusonggo, Donokerto, Turi, Sleman, dikejutkan dengan penemuan bayi, pada Selasa (12/12/2017) malam, sekitar pukul 22.15 WIB.
Beruntung, saat ditemukan, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut, masih dalam kondisi bernyawa dan sehat.
Baca: Larangan Cantrang Ditunda, Nelayan Beri Nama Bayinya Putri Cantrang
Kapolsek Turi, AKP Robiyanto, mengatakan, bayi pertama kali ditemukan oleh Mulyadi (47), warga Randusonggo, Donokerto, Turi, Sleman.
Lanjutnya, penemuan bermula saat yang bersangkutan melihat benda mencurigakan, yang ditaruh di depan garasi rumahnya.
"Jadi, ketika itu, saudara Mulyadi ini berniat menengok kolam ikan yang terletak di samping rumahnya. Awalnya, ia sempat mengira kalau benda mencurigakan itu boneka," katanya, Rabu (13/12/2017).
Namun, setelah didekati dan dipegang, ternyata benda mencurigakan itu adalah bayi sungguhan.
Terang saja, temuan itu begitu mengejutkan Mulyadi.
Di tengah kepanikan, ia langsung memanggil istrinya, untuk melakukan penanganan pada bayi tersebut. (TRIBUNJOGJA.COM)