Bandara Kulonprogo
Hasto: Jangan Secuil-secuil Memotret Proses Pembangunan Bandara NYIA
Dengan rencana audiensi itu diharapkannya mereka bisa menyampaikan gagasan dan pandangan atas proyek tersebut.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo membenarkan adanya rencana pertemuan dirinya dengan mahasiswa aktivis penolak pembangunan bandara Temon dalam waktu dekat.
Namun begitu, ia mengaku belum mendapatkan kepastian lebih jelas.
Hasto berharap ada perwakilan mahasiswa yang bisa bertemu dengannya untuk berdiskusi terkait pembangunan bandara tersebut.
Dalam pertemuan itu ia akan sampaikan respon publik dari waktu ke waktu terhadap pembangunan bandara.
Ia ingin mendengar masukan dari mahasiswa terkait pembangunan bandara tersebut sembari dirinya juga akan menjelaskan tahapan apa saja yang ditempuh dalam proyek tersebut.
"Saya beri waktu hingga sebelum tanggal 6 Januari 2018. Kalau bisa, ada yang mewakili ketemu saya," kata Hasto, Rabu (3/1/2018).
Dalam penilaiannya, ada informasi yang terlewatkan mahasiswa sehingga hal itu perlu dijelaskannya secara gamblang.
Sejak masa awal proses pembangunan hingga kondisi terkini.
"Bukan bermaksud merendahkan, tapi saya yakin ada tahapan yang mungkin belum mereka tahu. Atau istilahnya secara ilmiah, bias informasinya tinggi. Alangkah indahnya kalau mahasiswa bisa melihat kondisi dulu, sekarang, dan ke depan," kata Hasto
Dari situ diharapkannya mahasiswa tidak hanya memotret prosesnya secara secuil saja melainkan keseluruhan proses.
Ia menegaskan bahwa proses pembangunan bandara sudah dijalankan sesuai prosedur.
Keberadaan proyek nasional itu juga menjadi tren positif bagi pembangunan daerah.
Hasto menyebut keinginan para mahasiswa itu sebagian sudah disampaikan kepadanya secara informal.
Dengan rencana audiensi itu diharapkannya mereka bisa menyampaikan gagasan dan pandangan atas proyek tersebut.
"Semuanya harus dilihat utuh, tidak hanya potret sesaat lalu judging (menghakimi). Prosesnya kan sudahs esuai prosedur," kata Hasto.