Bandara Kulonprogo

Aktivis Penolak Bandara NYIA Bantah Ada Rencana Pertemuan dengan Bupati Kulonprogo

Posisi relawan solidaritas selama ini hanyalah mendampingi warga sebagai pemilik lahan yang kehidupannya terancam digusur untuk pembangunan bandara.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu
Suasana pertemuan warga penolak bandara dengan AP I dan Pemkab Kulonprogo, Jumat (15/12/2017) di Palihan sebelum berakhir tanpa hasil dan rombongan diusir. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Kabar rencana diadakannya pertemuan aktivis mahasiswa penolak pembangunan bandara dengan Bupati Kulonprogo dibantah langsung oleh kelompok aktivis solidaritas.

Koordinator Pantauan Lapangan Aliansi Solidaritas Tolak Bandara Kulonprogo, Heronimus Heron menyatakan tak pernah ada rencana pertemuan itu.

Saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Rabu (3/1/2018), ia justru menanyakan dari mana informasi itu berasal.

"Ngga ada rencana itu," kata Heron, sapaannya.

Ia menegaskan bahwa posisi relawan solidaritas selama ini hanyalah mendampingi warga sebagai pemilik lahan yang kehidupannya terancam digusur untuk pembangunan bandara.

Warga memutuskan untuk bertahan di tempat tinggalnya selama ini dan menolak proyek itu.

Maka itu, relawan solidaritas berusaha mendampingi warga dan selama ini selalu berada di dekat warga untuk memberi dukungan.

Relawan solidaritas disebutnya tidak akan melampaui kewenangan yang dimiliki warga sebagai pemilik tanah yang mencoba bertahan.

Melainkan, hanya memberikan dukungan solidaritas kepada warga.

"Sejauh ini warga masih konsisten menolak dan relawan yang berada di lokasi mendukung keputusan itu," kata Heron.

Diberitakan TribunJogja.com sebelumnya, Asisten II Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Kulonprogo, Triyono mengatakan dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara Bupati Kulonprogo dan aktivis mahasiswa penolak bandara.

Hal itu sebagai tindak lanjut setelah sebelumnya para mahasiswa peserta aksi solidaritas warga penolak bandara itu juga melakukan pertemuan dengan PT Angkasa Pura I.

Audiensi itu menurutnya akan lebih banyak berbicara seputar keseluruhan proses pembangunan bandara.

Bupati akan berusaha memberikan informasi yang benar mengenai tahapan dan historis pengadaan lahan pembangunan NYIA.

Sehingga, informasi yang dipahami oleh mahasiswa dan aktivis juga bisa membawa langkah mereka menjadi proporsional.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved