Nitilaku UGM, Roy Suryo: Mengingatkan untuk Refleksi Diri
Nitilaku adalah pawai budaya sebagai simbolisasi sejarah UGM yang berawal dari Keraton Yogyakarta dan pindah ke Balairung.
Penulis: Tantowi Alwi | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Tantowi Alwi
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Roy Suryo, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga turut hadir dalam acara Nitilaku Perguruan Kebangsaan 2017: Pawai Kebangsaan Simbolisasi Sejarah UGM, Minggu (17/12/2017).
Ditemui tribunjogja.com di sela-sela sebelum dimulainya acara, Roy Suryo mengatakan acara Nitilaku Perguruan Kebangsaan merupakan acara yang baik untuk sebuah tradisi.
"Nitilaku merupakan acara yang baik untuk sebuah tradisi dan mengingatkan masyarakat tentang UGM, dulu UGM terdiri dari beberapa kampus, kalau mau lengkap UGM juga berada di Klaten Fakultas Kedokterannya, sedangkan ilmu-ilmu sosial, Sultan HB IX memberikan tempat di Keraton," kata Roy Suryo.
Mantan Menpora tersebut melanjutkan Nitilaku mengingatkan untuk refleksi diri tentang proses pemindahan UGM dari Keraton ke kampus yang sekarang.
"Kita berharap UGM tetap akan bisa berdiri dengan baik, menjadi sebuah perguruan tinggi yang melahirkan pemikiran-pemikiran baik, cerdas untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya.
Dari acara ini, ia juga berpesan mahasiswa-mahasiwa di Indonesia harus bersatu dan kokoh dalam keberagaman.
"Di tengah-tengah situasi Indonesia sekarang ini, kita harus mengingat bahwa Indonesia itu satu, tetap kokoh, terlihat dari peserta Nitilaku mengenakan pakaian yang bermacam-macam. Ada ke-bhineka tunggal ika-an di sini, kita mengutamakan keberagaman tetapi dalam satu persatuan," tuturnya.
Nitilaku adalah pawai budaya sebagai simbolisasi sejarah UGM yang berawal dari Keraton Yogyakarta dan pindah ke Balairung.
Sepanjang perjalanan dari Keraton hingga Balairung panitia menghadirkan panggung-panggung kebudayaan dari seluruh Indonesia.
Panitia acara Nitilaku mengatakan peserta acara tahun ini diharapkan mencapai 7.000 orang, lebih banyak dibanding tahun lalu yang mencapai 6.000 peserta.
Pesertanya meliput alumni, masyarakat, maupun mahasiswa dan pelajar dari berbagai daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adapun rute Nitilaku sebagai berikut:
Pagelaran Keraton Yogyakarta – Jl. Malioboro – Jl. Margo Utomo – Tugu belok ke timur – Jl. Sudirman – belok arah utara Jl. C Simanjuntak – Jl. Persatuan – Balairung UGM – Lap Grha Sabha Pramana UGM. (*)
