Danau Baru yang Menakjubkan di Lembah Serpeng Gunungkidul

Luas area yang longsor dan membentuk kawah besar itu kini sekitar 1,5 hektare.

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Setya Krisna Sumarga
Warga menonton danau baru di Lembah Serpeng 

"Seumur-umur baru kali ini saya menyaksikan banjir besar dan tempat ini tergenang hebat," kata Harjosastro (70), warga Dengok, dusun di sebelah utara lembah Serpeng.

"Biasanya musim hujan ya hanya banjir kecil, hilang sesudah hujan reda," imbuhnya.

Baca: Astra Motor Yogyakarta Dukung Pemulihan Warga Terdampak Siklon Cempaka

Luweng Blimbing sudah ada sejak lama, bersama Luweng Tumbul dan Luweng Seropan II di sebelah selatan lembah Serpeng ini.

Luweng Seropan II empat tahun lalu (19 Maret 2013) membuat heboh saat tiga mahasiswa tewas terjebak banjir saat susur gua.

Gua vertikal ini dalamnya sekitar 100 meter, bertingkat, dan di saluran bawahnya menurut warga Dusun Serpeng, yang pernah ikut turun susur gua, terdapat kolam raksasa. 

Meski jika musim hujan mampu menampung air, namun takkan lama genangan bakal menghilang.

Dari jejak endapan lumpur di dasar lembah, terdapat lubang-lubang diduga ada saluran-saluran kecil (ponor) yang jadi pintu menghilangnya air. 

Merunut kejadian langka dua pekan lalu, Suratin (40), warga Dusun Serpeng bercerita warga sekitar berbondong-bondong datang ke tepian lembah Serpeng.

Mereka takjub melihat munculnya danau raksasa di tengah hujan yang menderas selama dua hari.

"Warga memantau hingga menjelang malam. Kita khawatir air akan terus naik dan mengancam permukiman," kata Suratin, yang mengaku jadi pemandu lapangan di objek wisata Kalisuci.

Nah, saat kejadian ambrolnya luweng, Suratin tidak melihatnya langsung.

Namun hingga sekitar pukul 21, atau beberapa jam sebelum kejadian, ia minum kopi bersama warga yang berjaga tak jauh dari bibir lembah.

Sesudah malam, warga pulang ke rumah masing-masing.

Sekitar pukul 03.00, sejumlah warga Dusun Serpeng yang berjarak sekitar 750 meter dari lembah, mendengar suara seperti dentuman beruntun, suara gemuruh, dan dengungan panjang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved