Bandara Kulonprogo

Angkasa Pura I Minta Relokasi Makam Dirampungkan Secepatnya

Lahan bekas makam akan digunakan untuk membangun apron atau pelataran pesawat yang juga berbatasan dengan runway atau landasan pacu.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu
Pemakaman terdampak pembangunan bandara di wilayah Kebonrejo mulai direlokasi ke areal baru. 

Dari pengamatan Tribunjogja.com, letak lahan pemakaman di areal pembangunan bandara itu tersebar di beberapa titik dekat pemukiman warga.

Wilayah pemukiman di Desa Glagah dan Palihan jika merujuk pada mapping lahan pembangunan NYIA akan menjadi lokasi pembangunan airside (runway, taxiway, apron) dan landside (terminal penumpang, kompleks kargo, perkantoran).

Adapun wilayah Kebonrejo nantinya akan menjadi akses jalan utama menuju bandara dari jalan nasional.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan, pihaknya memang menginginkan pemindahan pemakaman itu dilakukan tanpa ribet. Dalam artian, pemindahan dilakukan sesederhana dan secepat mungkin. "Mindahnya disederhanakan saja dan nanti pemakaman barunya bisa dibuat konsep seperti makam pahlawan. Tidak perlu ribet," kata Hasto.

Terkait upaya percepatan pembangunan bandara, Hasto menyebut pihaknya tidak akan mengabaikan keberadaan sejumlah warga yang masih menolak megaproyek tersebut.

Pemkab Kulonprogo dalam hal ini akan terus mendekati warga tersebut secara persuasif.

Dia memahami jika ada berbagai alasan yang membuat sebagian warga menolak.

"Namun, bersikap kooperatif juga penting agar tidak jadi pihak yang dirugikan. Kami mengedepankan langkah persuasif dan akan mendekati warga satu per satu," ujarnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved