Kisah Menegangkan, Pilot Tempur Indonesia Buru Jet Australia. Rudal Nyaris Ditembakkan!
Kedua jet tempur terbang mengarah ke tenggara (225 derajat) menuju batas Flight Information Region (FIR) Darwin. Jarak antarapesawat adalah 1,2 mil
Kedua pesawat asing tiba-tiba melesat terbang untuk mencapai ketinggian 30.000 pada kecepatan 670 knot.
Suatu manuver tempur menghindar tapi juga sekaligus merupakan manuver untuk persiapan menyerang.
Mengetahui bahwa kedua pesawat yang menjadi target melesat menghindar, baik Kapten Azhar maupun Mayor Henry segera menyadari jika sasaran yang sedang dikejar adalah jet tempur dan bukan helikopter.
Tanpa membuang waktu, kedua Hawk segera melesat mengejar kedua target dalam kecepatan penuh, sambil terus membututi manuver menghidar kedua jet tempur lawan.
Dalam kondisi mengejar sambil mengekor sekaligus menyiapkan gempuran rudal, dogfight sengit sebenarnya telah berlangsung di atas Pulau Roti.
Pada posisi tactical lead, Kapten Azhar terus mempertahankan manuver dogfight untuk tetap dalam posisi mengejar dan siap melepaskan rudal.
Kejaran-kejaran antara jet tempur mutakhir pun berlangsung seru hingga akhirnya kedua Hawk berada pada ketinggian 30.000 kaki.
Pada saat itulah secara visual Kapten Azhar melihat dua titik hitam (silhoutte) yang terbang secara vertikal dalam kecepatan 675 knot.
Untuk menghadapi duel rudal, Kapten Azhar dan Mayor Henry segera mengambil posisi serang, sedangkan pesawat Hawk kedua pindah ke posisi belakang untuk memberikan perlindungan.
Pada posisi mengejar itu, tembakan rudal sebenarnya sedang mendapatkan posisi yang ideal.
Tapi kedua pilot Hawk belum berani melepaskan rudal udara ke udara tanpa adanya perintah yang disetujui oleh Panglima Tertinggi (Presiden).
Dalam kondisi yang makin genting itu, tiba-tiba radar GCI memberi informasi bahwa kedua target yang berada di ketinggian 40.000 kaki sontak berbalik arah menuju kedua Hawk dalam posisi siap menyerang.
Pada saat itu kedua Hawk sedang berada dalam ketinggian 32.000 dengan posisi nose up.
Manuver kedua pesawat musuh itu sebenarnya merupakan manuver menghindari gempuran rudal sekaligus memposisikan kedua pilot Hawk terbang ke atas melawan sinar matahari.
Dalam hitungan detik kedua pesawat lawan pun terbang berpapasan melintasi kedua Hawk.