Polres Bantul Targetkan Angka Pelanggaran Turun 10 Persen
Sepuluh persen, setidaknya angka yang diinginkan dari jumlah sekitar 2000 pelanggaran lalu lintas yang terjadi pada tahun 2016 lalu.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: oda
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jajaran Polres Bantul mentargetkan angka pelanggaran lalu lintas wilayah Bantul menurun pasca digelar Operasi Zebra 2017.
Sepuluh persen, setidaknya angka yang diinginkan dari jumlah sekitar 2000 pelanggaran lalu lintas yang terjadi pada tahun 2016 lalu.
Kapolres Bantul, AKBP Imam Kabut Sariadi menjelaskan pelanggaran di Bantul menurun tahun 2015 - 2016 tapi tahun 2017 berpotensi meningkat.
"Makanya kita ingin menekan jumlah pelanggaran, dalam operasi zebra kita target 200 pelanggar tiap harinya," kata Imam Kabut.
Pelanggaran yang kerap terjadi selama ini menurut Imam masih telat pajak, seputar surat tanda kendaraan (STNK) pengendara tidak memiliki sim.
Sampai ketidaklayakan kendaraan seperti knalpot blombongan, plat imitasi, sein, lampu maupun klakson yang tidak berfungsi dengan baik.
Untuk itu, pihaknya menyebar anggota Polres Bantul di beberapa titik rayon yang sudah ditentukan.
Semakin banyak pelanggar yang ditindak maka harapannya semakin banyak para pengendara yang dibuat jera dan berefek pada sikap disiplin berlalu lintas ke depannya.
Khusus meminimalisir pelanggaran lalu lintas di tingkat pelajar SMA, jajaran Polres Bantul gencar melalukan sosialisasi berkala ke sekolah-sekolah.
"Kita beri bimbingan ke siswa-siswi pekan lalu, agar taat berlalu lintas, dan tidak diperkenankan mengendarai sepeda motor jika belum punya sim," katanya. (*)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											