Operasi Zebra Menekankan Pada Pengendara yang Melawan Arus

Operasi yang melibatkan 1000 personil dari seluruh DIY ini bertujuan untuk mewujudkan lalu lintas yang tertib dan lancar.

Penulis: rid | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Pradito Rida
Beberapa kendaraan penunjang Operasi Zebra 2017 terparkir di sekitar halaman Mapolda DIY, Rabu (31/10/2017). 

Sementara itu, Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol. Latif Usman mengatakan, memang dalam operasi zebra kali ini lebih menekankan kepada pengendara yang melawan arus dan penggunaan lampu strobo.

Pihaknya juga sudah menentukan beberapa titik yang akan disasar dalam operasi tersebut.

"Kenapa menekankan yang melawan arus itu, karena berpotensi menimbulkan kecelakaan untuk itu jalur yang sering dilawan arus itu sasaran kita. Di Jogja ada beberapa titik yang rawan, seperti jalur satu arah mau menuju tugu ke Tugu Pal Putih itu, terutama yang dari selatan," ujarnya.

Dikatakannya pula, operasi tersebut akan menyasar semua kendaraan, baik bentor mapun kendaraan lainnya.

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan ketertiban berlalu lintas.

Mengingat operasi zebra di tahun lalu, jumlah pelanggar dan kecelakaannya menurun dibanding tahun 2015.

"Operasi zebra di tahun 2016 jika dibandingkan tahun 2015 mengalami penurunan. Untuk pelanggaran lalu lintas turun 25,87%, dan kejadian laka lantas juga menurun hingga 79,66%. Untuk itu, di tahun ini juga harus turun lagi dibanding tahun lalu," jelasnya.

"Semua kendaraan yang melanggar kita tindak, baik bentor, taksi online, dan lainnya. Harapannya masyarakat bisa patuh hukum dan semoga semuanya sadar bahwa tertib berlalu lintas itu harus ditanamkan, dan menjadi kebutuhan dalam berkendara," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved