Kebutuhan Air Bandara Kulonprogo Bakal Disuplai dari Sungai Progo

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kebutuhan air baku untuk bandara baru yang dibangun di Kulonprogo akan disuplai dari Sungai Progo.

Air dari Sungai Progo akan dialirkan melalui intake dari bendungan Kamijoro, yang terletak di Srandakan, Kabupaten Bantul. 

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pendukung bandara akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan ini.

Menurut Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sri Hartoyo saat ini saluran intake dari Sungai Progo tengah dibangun oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kapasitasnya 500 liter per detik.

"Saat ini intake-nya (asupan/saluran masuk) saluran air baku tengah dibangun oleh Pak Dirjen SDA, 500 liter per detik, diutamakan untuk melayani bandara dan permukiman di sekitarnya," katanya setelah pencanangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kartamantul fase I di Sedayu, Bantul, Selasa (26/9/2017).

Bendung Kamijoro selain juga akan menjadi intake juga akan tetap menjadi sumber untuk irigasi.

Menurut Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Imam Santoso pekerjaan di Bendung Kamijoro tengah dilakukan dan jika sudah selesai pada 2019 dan air bisa mengalir ke intake maka akan mengaliri irigasi seluas 2050 hektar.

"Di samping hal tersebut selain untuk irigasi juga untuk air baku seperti ini (Kartamantul), 500 liter per detik yang akan dipakai untuk Bandara Kulonprogo, selain irigasi juga untuk air baku," katanya.

Sungai Progo menjadi sumber air baku yang potensial di DIY.

Pada Selasa (26/9/2017) pencanangan pemanfaatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kartamantul fase I dilakukan.

Air dari Sungai Progo diangkat dan diolah untuk kebutuhan masyarakat di tiga daerah, Bantul, Kota Yogyakarta dan Sleman.

Intake berada di Jembatan Bantar, Argosari, Sedayu, Bantul. (*)