Lewat 'Operasi Bersinar', BNNP DIY Ingin Basmi Perdearan Narkoba
Razia yang dilakukan tim gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, Sabtu (26/8/2017) dini hari tadi di tempat hiburan malam.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Razia yang dilakukan tim gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, Sabtu (26/8/2017) dini hari tadi di tempat hiburan malam.
Ternyata didasari oleh banyaknya jumlah pengguna narkotika di Yogyakarta.
Selain itu, razia tersebut dilakukan untuk maping peredaran dan pengguna narkotika di Kota Pelajar ini.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, Brigjen Pol. Drs. Triwarno Atmojo mengatakan, razia yang dilakukan pihaknya memang sengaja menyasar tempat-tempat hiburan malam di Yogyakarta.
Dalam razia kali ini, ia membentuk dua tim dimana satu tim di kawasan Jalan Magelang, dan satu tim lagi di sekitaran daerah Babarsari, Sleman.
"Jadi malam ini (kemarin) kita melakukan razia pengguna narkotika, razia ini diberi nama Operasi Bersinar yang kepanjangannya adalah bersih narkoba. Kita bagi dua tim dalam razia ini yaitu, tim satu dan tim dua, target operasinya tempat hiburan malam di Jogja dan Sleman," katanya.

Lanjutnya, razia yang digelar pihaknya juga sebagai maping untuk memetakan tempat mana saja yang paling banyak terdapat peredaran narkoba.
Selain menyasar tempat hiburan malam, kedepannya BNNP DIY akan melakukan razia narkotika ke beberapa tempat.
"Razia kali ini tujuannya untuk maping, maping ini untuk membandingkan dimana tepat yang paling banyak beredar narkotika. Sekarang ini kita lakukan di hiburan malam, kedepannya kiya akan menyasar ke tempat-tempat lain. Contohnya kampus dan indekos pelajar maupun mahasiswa," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan razia di tempat-tempat tersebut karena menurut data yang diperolehnya, pemakai narkotika di Yogyakarta ini cukup tinggi.
Menurutnya pula, Yogyakarta sendiri masuk kedalam jajaran sepuluh besar kota dengan pemakai narkoba terbanyak di Indonesia.
"Pamakai narkoba di Yogyakarta saat ini nomor 8 di Indonesia, dan untuk pemakai yang masih pelajar dan mahasiswanya ranking 1 di Indonesia. Untuk itu kedepannya kita akan sasar Kampus dan Indekos di Yogyakarta," pungkasnya. (tribunjogja.com)