Mudik dan Libur Lebaran ke Jogja? Yuk Mampir ke Keraton Yogyakarta

Akan tetapi keraton sesungguhnya juga merupakan jantung kebudayaan dari masyarakat Yogyakarta itu sendiri.

Editor: oda
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Keraton Yogyakarta 

Agak rumit jika hanya mendengarnya sekilas. Intinya, di tempat inilah Sultan (Raja) menjalankan fungsinya sebagai pemimpin negara, yaitu menerima tamu agung, memutuskan pengadilan, atau menobatkan pangeran.

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mendapat sembah bekti dari puteri pertamanya GKR Pembayun saat acara Ngabekten Puteri di tratag Bangsal Proboyekso, Keraton Yogyakarta, Senin (20/08/2012).
Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mendapat sembah bekti dari puteri pertamanya GKR Pembayun saat acara Ngabekten Puteri di tratag Bangsal Proboyekso, Keraton Yogyakarta, Senin (20/08/2012). (TRIBUNJOGJA.COM/Hasan Sakri Ghozali)

Ada juga bangunan-bangunan tempat tinggal keluarga kerajaan, seperti tempat tinggal Sultan (Gedong Kuning), tempat Sultan menanyakan kesanggupan putra-putrinya menikah (Traju Tresna), dan tempat tinggal putra yang belum menikah (Kasatryan).

Beberapa bangunan juga difungsikan sebagai tempat penyimpanan harta benda keraton seperti alat musik dan pusaka.

Agar dapat lebih memahami segala hal menyangkut keraton dan kehidupan di dalamnya, sebaiknya kita juga membeli buku referensi yang dijual di kantor pariwisata seharga Rp20 ribu.

Buku saku itu lengkap memuat banyak hal tentang keraton dan sejarahnya di masa silam.

Sisi menarik dari wisata keraton adalah mengamati benda-benda kuno yang menjadi koleksi istana.

Abdi dalem tengah mempersiapkan sejumlah kerata keraton yang akan digunakan dalam pernikahan agung Putri keempat Sri Sultan HB X
Abdi dalem tengah mempersiapkan sejumlah kerata keraton yang akan digunakan dalam pernikahan agung Putri keempat Sri Sultan HB X (TRIBUN JOGJA | HASAN SAKRI GHAZALI)

Pusaka, pakaian, peralatan upacara, kereta, senjata, naskah kuno, sampai peralatan kehidupan sehari-hari yang sudah masuk kategori antik, akan menggelitik imajinasi kita akan kehidupan manusia pada masa silam itu.

Keraton dibuka setiap hari mulai pukul 07.30 - 13.00, kecuali Jumat hanya buka sampai pukul 12.00. (intisari-online)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved