Ramadan 1438 H
Jajanan Takjil dari Luar Daerah Semarakkan Kampung Ramadan Jogokaryan 2017
Sempol ini adalah olahan ayam dan tepung kanji yang dipadu dengan bumbu-bumbu yang seterusnya digiling jadi satu dan dibentuk menyerupai sate.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjelang berbuka puasa pasti menjadi momen dimana umat muslim mencari penganan untuk membatalkan puasanya.
Salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi adalah Kampung Ramadan Jogokaryan yang selalu ramai dikunjungi para pencari penganan berbuka puasa.
Umat muslim mulai memenuhi Jalan Jogokaryan untuk membeli penganan yang akan digunakan untuk membatalkan puasa.
Dari sekian banyak jajanan yang dijual beberapa merupakan penganan dari luar daerah Yogyakarta, seperti sempol dan mendoan ngapak yang dijajakan di sekitaran Jalan Jogokaryan.
Eka Dani Saputra (21), penjual sempol di sekitara Jogokaryan mengatakan, dirinya setiap tahun mengikuti Kampung Ramadan di Jogokaryan dan jajajan yang ia jual berbeda-beda tiap tahunnya yang kali ini ia berjualan Sempol, sebuah jajanan asal Semarang.
Untuk harganya, ia mematok hanya seribu rupiah untuk satu tusuk sempol yang dijualnya.
"Tiap tahun ikut jualan di Jalan Jogokaryan kemarin jual tempura sekarang sempol, alasan ganti jualan sempol karena baru hits di Jogja sendiri mas, tapi jika di Semarang sih biasa-biasa saja," katanya.
Lanjutnya, Sempol ini adalah olahan ayam dan tepung kanji yang dipadu dengan bumbu-bumbu yang seterusnya digiling jadi satu dan dibentuk menyerupai sate.
"Dibentuk seperti sate biar masaknya gampang, sebenarnya dinikmati tanpa digoreng sudah bisa, tapi akan lebih enak lagi jika digoreng dengan balutan telur," ucapnya disela-sela menggoreng sempol kemarin, Sabtu (27/5/2017).
Ditempat lain, Dwi Apriyanti (24), penjual Mendoan Ngapak menuturkan, dirinya baru dua kali ikut jualan di Kampung Ramadan Jogokaryan ini.
Dari tahun lalu dirinya menjual jajanan yang sama yaitu mendoan.
"Mengapa Mendoan Ngapak? Karena ini asli dari Purbalingga dan ukurannya yang besar menjadi ketertarikan tersendiri bagi pembeli. Sekitar 100 biji habis terjual untuk hari ini," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk satu buah mendoan ia patok dengan harga Rp.3 ribu. Tempe mendoan ini berukuran besar dengan balutan tepung, loncang, dan bumbu rempah yang membuat rasanya enak.
"Dari tahun kemarin agak sepi karena masih perkenalan, kan baru pertama kali di Jogokaryan juga, tahun ini lebih ramai. Alhamdulillah, sebelum adzan maghrib tadi sudah habis terjual semuanya," pungkasnya. (*)