GO-JEK Gelar Kompetisi Berhadiah Rp 120 Juta
GO-JEK penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi di Indonesia mengajak anak muda Indonesia untuk membuat solusi permasalahan sehari-hari
Penulis: trs | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Tris Jumali
TRIBUNJOGJA.COM - GO-JEK penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi di Indonesia mengajak anak muda Indonesia untuk membuat solusi permasalahan sehari-hari berupa karya teknologi berbasis open source misalnya aplikasi, tools, API atau library melalui GO-HACKATHON.
Kompetisi hacking marathon tersebut memiliki tema utama #KaryaTanpaBatas dan terbagi menjadi tiga tema umum kompetisi yaitu mobility, data engineering dan infrastructure engineering.
"Dengan GO-HACKATHON kita ingin menggali ide-ide anak Indonesia yang kita kemas dalam satu program. Kita harapkan bukan untuk GO-JEKnya tapi untuk Indonesia, karena GO-JEK datang untuk mendukung," ucap Delly Nugraha Strategic Area Head Go-Jek Yogyakarta saat dijumpai di The White Paal Resto jalan Diponegoro No.31, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta, Kamis (9/3/2017).
Guna mengikuti kompetisi ini, para calon peserta bisa mendaftar dan mengumpulkan ide dan coding test yang akan dikembangkan di https://www.hackerearth. com/sprints/go-hackathon/.
Periode pendaftaraan dan pengumpulan dibuka mulai dari tanggal 3 Februari - 10 Maret 2017.
Setelah itu, setiap ide yang masuk akan dinilai oleh dewan juri, dan akan dipilih 30-35 finalis.
Pengumuman finalis akan dilakukan pada 17 Maret 2017.
Para finalis tersebut kemudian harus mengimplementasikan ide mereka dalam 24 jam pada babak final GO-HACKATHON yang akan digelar pada 25-26 Maret 2017 di Jakarta.
Lima tim dengan karya terbaik akan memiliki kesempatan untuk mempresentasikan karyanya pada saat babak final.
Ide dan coding test yang sudah masuk tersebut akan dinilai oleh tim dewan juri yang terdiri dari Nadiem Makarim – Chief Executive Officer GO-JEK, Ajey Gore– Chief Technology Officer GO-JEK, Sheran Gunasekera – Chief Information Security Officer GO-JEK dan Tim Tech Lead GO-JEK.
Kategori penilaian dari GO-HACKATHON meliputi orisinalitas (originality), kegunaan dan dampak (usefulness and impact), dan kelengkapan (completeness).
Kompetisi ini bisa diikuti oleh individu atau tim dengan jumlah maksimal tiga anggota.
GO-HACKATHON memperebutkan hadiah utama uang tunai sebesar Rp 120 Juta.
Setelah menjelaskan kompetisi yang sedang diselenggarakan oleh GO-JEK, Delly menerangkan program loyalti pelanggan bagi para pengguna layanan dompet elektronik GO-PAY yang baru yaitu GO-POINTS. (tribunjogja.com)