Kering Singkong, Penyambung Hidup Orangtua Penderita Kelainan Hati
Sebagai gerakan sosial, rumah teduh memang tidak menarik biaya sepeserpun dari para penghuninya.
Penulis: akb | Editor: oda
Sebagai gerakan sosial, rumah teduh memang tidak menarik biaya sepeserpun dari para penghuninya.
Namun untuk kebutuhan sehari-hari, mereka tidak dapat bergantung pada donatur.
Oleh karena itu, penghuni dan relawan rumah singgah harus berjuang bersama-sama menghasilkan pundi rupiah.
Salah satunya dengan membuat makanan kering singkong tersebut.
"Untuk operasional masih tambal sulam dan sebagian dari donatur," ungkapnya.
Untuk pemasarannya, kering singkong dijual kepada rekan Unari dan relawan.
Selain itu juga dijual secara online. Satu bungkus kering singkong manis pedas itu dijual RP 10 ribu. (*)
