Warga Bantul Geger, Orok Bayi Ditemukan di Muara Sungai Opak, Diduga Dibuang Orangtuanya
Diduga orok tersebut dibuang orangtuanya di Sungai Opak, kemudian terbawa arus hingga sampai ke muara.
Penulis: usm | Editor: Muhammad Fatoni
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Usman Hadi
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kasus penemuan orok yang dibuang kembali terjadi di Bantul.
Orok tersebut ditemukan di Muara Sungai Opak, Kamis (10/11/2016) sekitar pukul 05.30.
Diduga orok tersebut dibuang orangtuanya di Sungai Opak, kemudian terbawa arus hingga sampai ke muara.
Orok tersebut pertama kali ditemukan Tukiman (56), warga Pedukuhan Samas, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul.
Tukiman yang waktu itu tengah mencari kayu bakar di sekitar Muara Sungai Opak, tidak sengaja menemukan sebuah bayi yang sudah meninggal. Mengetahui hal itu, sontak ia memberi tahu warga sekitar.
Saat pertama kali ditemukan, bayi berjenis kelamin perempuan ini ditemukan dalam kondisi tertumpuk kayu.
Mulanya Tukiman tak menaruh curiga saat mencari kayu, namun setelahnya ia merasa ada bau busuk di sekitar tumpukan kayu. Setelah dicari, barulah diketahui terdapat orok bayi yang sudah membusuk.
"Tadi awalnya salah satu warga (Tukiman) sedang mencari kayu, terus dia mencium bau bangkai yang sudah menyengat. Setelah dicari sumber bau itu, akhirnya ditemukan mayat bayi yang tertumpuk kayu," jelas Kaur Bin Ops Polair Polres Bantul, Iptu Sukardi, Kamis (10/11/2016).
Mengetahui kejadian itu, Tukiman setelahnya melapor ke Pos Polair terdekat di Pantai Samas. Mendapat laporan itu akhirnya petugas Polair Polres Bantul, bersama petugas Polsek Sanden dan Search and Rescue (SAR) Pantai Samas mendatangi lokasi.
Setelahnya pihak kepolisian menyerahkan jasad orok itu ke masyarakat setempat, untuk segera kebumikan.
"Kalau melihat kondisi bayi, diduga bayi itu dibuang ke sungai terus, terbawa arus sampai ke Muara Sungai Opak di Pantai Samas," pugkasnya. (tribunjogja.com)
