LIPSUS: Sugeng Kaget Cuci Darah Pakai BPJS Sudah Tak Bisa Lagi Tiga Kali Seminggu
Sugeng terkejut ketika beberapa bulan terakhir ia tak lagi bisa melakukan cuci darah tiga kali seminggu seperti sebelumnya.
Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: Ikrob Didik Irawan
Krismon pun semakin memperberat beban pikirannya. Akibat berat menantinya di kemudian hari.
"Pada waktu itu dokter sudah memberi peringatan agar saya hati-hati dan mengendalikan hipertensi saya. Namun karena kondisi seperti itu, saya tidak berhasil, Akhirnya pada 2008 saya dinyatakan menderita gagal ginjal," kata Sugeng kepada Tribun Jogja, pekan lalu.
Darah Tinggi
Setelah vonis dokter tersebut, lanjutnya, ia dianjurkan untuk cuci darah.
Namun karena belum bisa menerima keadaan, hingga enam bulan ia nekat tidak melakukan anjuran dokter. Kembali, akibatnya harus ia tanggung.
"Setelah enam bulan itu badan lemas dan terasa sakit. Akhirnya saya tidak tahan dan menjalani cuci darah. Pada waktu itu juga saya berangsur-angsur mundur dari pekerjaan saya," ungkapnya.
Cuci darah rutin.
Pada awalnya, Sugeng harus menjalani cuci darah seminggu sekali.
Namun ternyata kondisi tubuhnya terus berubah hingga pada 2009 ia harus menambah frekuensi cuci darah atau Hemodialisa (HD) sebanyak dua kali.
"Kondisi tubuh terus menurun. Pada 2010 itu akhirnya saya harus menjalani cuci darah tiga kali seminggu hingga kini di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta," kata warga Gamping, Sleman ini.
Hal serupa dialami oleh penderita gagal ginjal lain, M Zahron Nugroho.
Warga Pandak, Bantul ini juga tak bisa lagi mendapatkan layanan cuci darah. Akibatnya, aktivitasnya di bidang jasa transportasi cukup terganggu.
"Kalau cuma dua kali seminggu, rasanya badan sudah nggak karu-karuan. Kalau ikut syarat BPJS, berarti harus dalam kondisi tak bisa apa-apa baru bisa cuci darah dua kali. Karena itu, saya berharap layanan cuci darah tiga kali seminggu itu bisa dikembalikan," katanya.
Kebijakan BPJS
Sementara itu, Humas RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Anwar Fitanta mengatakan, pihaknya sebagai pelaksana layanan kesehatan tidak bisa berbuat banyak selain mematuhi ketentuan dari BPJS.
Perubahan kebijakan mengenai layanan kepada pasien gagal ginjal menjadi dua kali cuci darah dalam seminggu inipun telah diterapkan selama tiga bulan terakhir.